Kolaborasi Pendidikan dan Pemerintah: Unpas Akhiri Ristek di Garut dengan Sorotan pada Dampak Layanan Publik

Admin - Jurnalis

Rabu, 30 Juli 2025

URL berhasil dicopy

Asisten Daerah III Pemkab Garut dan perwakilan Unpas dalam Penutupan Kegiatan Ristek di Gedung Pendopo, Garut Kota, Rabu (30/7/2025).

GARUT BERKABAR, Garut Kota — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut memberikan penghargaan tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan Riset dan Praktek (Ristek) oleh mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Pasundan (Unpas), yang selama hampir satu bulan melakukan kajian langsung di lapangan seputar kinerja pemerintahan daerah.

Acara penutupan kegiatan yang berlangsung di Gedung Pendopo Garut pada Rabu (30/7/2025) ini dihadiri oleh Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum, Budi Gan Gan Gumilar. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi keterlibatan aktif mahasiswa dan berharap riset berikutnya menyoroti lebih dalam pada dampak nyata pelayanan publik di masyarakat.

“Ke depan, kami menyarankan agar fokus penelitian bergeser ke arah outcome, agar diketahui seberapa besar layanan yang diberikan SKPD berdampak langsung pada warga,” ujar Budi Gan Gan.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Wakil Dekan III FISIP Unpas, Dr. Ida Hindarsah, menyampaikan rasa bangganya atas semangat kolaborasi antara institusi akademik dan pemerintah daerah. Ia menyebut bahwa tema riset tahun ini mengangkat pentingnya inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang adaptif dan bersih.

Salah satu contoh yang diapresiasi Ida adalah platform Gaspol milik Pemkab Garut, yang dinilai mampu mempercepat jalur komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.

“Melalui kolaborasi ini, kita belajar bersama bagaimana inovasi diimplementasikan. Kami berharap hasil riset ini bisa memperkaya kebijakan Pemkab Garut di masa mendatang,” katanya.

Ida juga menambahkan, kegiatan Ristek tak hanya meningkatkan kompetensi akademik, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kepemimpinan, berpikir kritis, kemampuan komunikasi, kerja tim, dan kepekaan sosial mahasiswa.

“Harapan kami, dari 84 mahasiswa yang terlibat, akan lahir calon-calon pemimpin unggul yang peduli terhadap pembangunan sosial di masa depan,” tutupnya.(red)