Dalam sambutannya, pimpinan pesantren menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai Nahdlatul Ulama dalam membentuk generasi muda. Materi utama yang disampaikan adalah pemahaman Ahlussunnah wal Jama’ah dan keterampilan organisasi. Selain ceramah, peserta juga terlibat dalam diskusi kelompok dan simulasi kepemimpinan.
Harapannya, setelah mengikuti PD-PKPNU, para peserta dapat menjadi agen perubahan di masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan. Acara akan ditutup dengan penyerahan sertifikat serta doa bersama.
Kepala Desa Najaten, Sandi Warisman, beserta Forkopimcam Cibalong dan tim medis dari Puskesmas Maroko turut hadir dalam kegiatan yang berjalan dengan tertib dan kondusif ini. Pengurus MWCNU berharap acara semacam ini terus berlanjut untuk memperkuat solidaritas antar pesantren di Kabupaten Garut, terutama di Cibalong. (Rika)