Kanit Turjawali Polres Garut, Ipda Ade Sulaeman : Polisi Lalu Lintas Gencarkan Razia dan Edukasi Pasca Operasi Patuh Lodaya 2024
GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Setelah sukses menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024, jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) terus mengintensifkan razia kendaraan di berbagai wilayah. Kanit Turjawali Polres Garut, Ipda Ade Sulaeman dirinya menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan tertibnya lalu lintas dan meningkatkan kesadaran pengendara terhadap aturan berkendara yang berlaku. Razia tersebut mencakup pemeriksaan surat-surat kendaraan, kelengkapan berkendara, dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas.
“Kami berharap, melalui upaya ini, angka kecelakaan dapat ditekan dan keselamatan di jalan raya semakin terjamin,” ujar Kanit Turjawali Polres Garut.
Selain penindakan, kami juga memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Edukasi ini meliputi cara berkendara yang aman, pentingnya penggunaan helm dan sabuk pengaman, serta bahaya menggunakan ponsel saat berkendara.
Kanit Turjawali Polres juga menambahkan bahwa selama razia, pihaknya memeriksa kendaraan yang terdaftar di sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). “Jika kendaraan tidak terdaftar di ETLE, kami akan menilang secara manual,” jelasnya.
Harapan Kanit Turjawali atas kegiatan operasi ini adalah untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib, serta membangun budaya disiplin berlalu lintas di kalangan masyarakat.
“Dengan demikian, tidak hanya mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan, tetapi juga meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya keselamatan di jalan,” pungkasnya. (AGS)
“Kami berharap, melalui upaya ini, angka kecelakaan dapat ditekan dan keselamatan di jalan raya semakin terjamin,” ujar Kanit Turjawali Polres Garut.
Selain penindakan, kami juga memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Edukasi ini meliputi cara berkendara yang aman, pentingnya penggunaan helm dan sabuk pengaman, serta bahaya menggunakan ponsel saat berkendara.
Kanit Turjawali Polres juga menambahkan bahwa selama razia, pihaknya memeriksa kendaraan yang terdaftar di sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). “Jika kendaraan tidak terdaftar di ETLE, kami akan menilang secara manual,” jelasnya.
Harapan Kanit Turjawali atas kegiatan operasi ini adalah untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib, serta membangun budaya disiplin berlalu lintas di kalangan masyarakat.
“Dengan demikian, tidak hanya mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan, tetapi juga meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya keselamatan di jalan,” pungkasnya. (AGS)
Share this content:
