GARUT BERKABAR, KOTA BANDUNG – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, turut menghadiri Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang digelar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (29/11/2024). Rapat yang dipimpin oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, anggota Komisi VIII DPR RI, serta kepala daerah se-Jawa Barat.
Agenda tersebut bertujuan memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat selama musim penghujan, terutama menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Pj Gubernur Jawa Barat mengungkapkan bahwa provinsi ini menerima bantuan dana Rp250 juta serta 21 jenis perlengkapan dari BNPB. Selain itu, kabupaten/kota di Jawa Barat juga mendapatkan bantuan Rp200 juta dan perlengkapan darurat senilai Rp1,7 miliar.
“Kita bersyukur atas bantuan dari BNPB yang memperkuat kesiapsiagaan Jawa Barat menghadapi musim penghujan dan potensi bencana yang mungkin terjadi,” ujar Bey Machmudin.
Fokus Kesiapan di Daerah Rawan
Bey menyebut, sepanjang 2024, Jawa Barat mencatat 1.389 kejadian bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor. Dengan curah hujan yang diprediksi meningkat hingga awal 2025, wilayah seperti Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Garut, dan lainnya menjadi perhatian utama.
Bencana banjir bandang berpotensi tinggi terjadi di Kabupaten Garut, terutama di sepanjang aliran Sungai Cimanuk dan sekitarnya. “Kami berharap masyarakat lebih waspada, terutama saat libur panjang Natal dan Tahun Baru, karena intensitas curah hujan akan semakin tinggi,” jelas Bey.
Kepala BNPB, Suharyanto, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan Jawa Barat, mengingat provinsi ini merupakan wilayah dengan risiko bencana hidrometeorologi tertinggi kedua secara nasional dalam 10 tahun terakhir.
“Melalui bantuan ini, kami berharap pemerintah daerah mampu meningkatkan mitigasi dan kesiapan menghadapi bencana yang mengancam masyarakat,” kata Suharyanto.
Dalam acara ini, Suharyanto juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi arahan petugas dan selalu memperhatikan informasi terbaru terkait cuaca ekstrem.(Red).
Share this content: