Inovasi Kelola Sampah: TPST Motekar Mekar Ubah Limbah Jadi Produk Bernilai

- Jurnalis

Sabtu, 15 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas KSM Motekar Mekar sedang mengolah limbah plastik menjadi paving block di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Motekar Mekar, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamuus (13/3/2025). Inisiatif swadaya masyarakat ini bertujuan untuk mengelola sampah secara terpadu demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Motekar Mekar di Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, mengembangkan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai guna.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Agus Dinar, meninjau langsung aktivitas TPST pada Kamis (13/3/2025). Dalam kunjungannya, ia mengapresiasi langkah swadaya masyarakat ini sebagai upaya nyata dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Kabupaten Garut Kukuhkan Diri Sebagai Penghasil Jagung Terbesar di Jawa Barat

Dede, Koordinator KSM Motekar Mekar, menjelaskan bahwa sampah yang dikumpulkan dari warga Desa Mekarjaya dan sekitarnya melalui koordinasi RW, dipilah sesuai jenisnya. Sampah rongsokan dijual langsung, sementara sampah organik dimanfaatkan sebagai pakan bebek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebagian sampah yang tidak bisa dimanfaatkan masih dibakar, meskipun kami terus mencari solusi agar lebih ramah lingkungan,” ujar Dede.

Selain itu, TPST Motekar Mekar juga memproduksi pupuk organik dan paving block berbahan limbah plastik. Saat ini, produksi pupuk mencapai 60-70 karung per bulan dengan harga jual Rp10.000 per karung, sementara produksi paving block masih terbatas karena keterbatasan bahan baku.

Baca Juga :  Bey Machmudin Tetapkan UMSK 2025 untuk Kabupaten/Kota di Jawa Barat

Tantangan dan Harapan

Meskipun memberikan dampak positif bagi lingkungan, program ini masih menghadapi kendala seperti keterbatasan dana dan tenaga kerja. Biaya operasional, termasuk bahan bakar, mencapai Rp1 juta per bulan, sementara upah pekerja belum sepenuhnya terpenuhi.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, KSM Motekar Mekar berupaya memasukkan program ini dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbangdes) serta mencari dukungan dari pihak lain. Edukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah juga terus ditingkatkan guna mendukung sistem pengelolaan yang lebih efisien.

Camat Tarogong Kaler, Rachmat Alamsyah, menyebut TPST Motekar Mekar sebagai contoh inisiatif positif yang patut didukung oleh berbagai pihak. “Kami berharap program ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa lain dalam mengelola sampah secara mandiri,” pungkasnya.(Uj).

Penulis : Admin

Editor : Rizkq

Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut

Berita Terkait

Polres Garut Peringati Hari Juang Polri 2025, Kokohkan Komitmen Bhayangkara untuk Bangsa
Polsek Cibatu Tanggap Atasi Kebakaran Rumah Warga di Pasir Junti
10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api
Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut
“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat
Duka di Tengah Pesta: Tiga Tewas dalam Tragedi Kerumunan di Pendopo Garut
Akad Cinta Dua Keluarga Besar: Wakil Bupati Garut dan Putra Gubernur Jabar Resmi Bersatu
Garut Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional V Taft Diesel Indonesia: Sorotan pada Wisata Alam dan Pelestarian Lingkungan
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:29 WIB

Polres Garut Peringati Hari Juang Polri 2025, Kokohkan Komitmen Bhayangkara untuk Bangsa

Rabu, 20 Agustus 2025 - 14:39 WIB

Polsek Cibatu Tanggap Atasi Kebakaran Rumah Warga di Pasir Junti

Senin, 21 Juli 2025 - 10:22 WIB

10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api

Sabtu, 19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:26 WIB

“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat

Berita Terbaru