
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi isu serius di Indonesia. Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), tercatat sebanyak 27.370 kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2024.
Merespons kondisi tersebut, Paguyuban Mojang Jajaka (Moka) Kabupaten Garut menginisiasi acara Hurub Guyub Volume 2 dengan tema “Stop Kekerasan terhadap Perempuan: Aksi Strategis untuk Masyarakat yang Lebih Aman”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Sabtu (11/1/2025).
Ketua Paguyuban Moka Garut, Nurman Purnama Gumilar, menyebutkan bahwa acara ini merupakan langkah nyata untuk menggalang kolaborasi berbagai elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan. Acara dihadiri sekitar 100 peserta, termasuk Duta Daerah Kabupaten Garut, Duta Jawa Barat, serta perwakilan organisasi dan komunitas yang peduli terhadap isu perempuan dan anak.
Dalam sesi materi, Baridah, seorang Pekerja Sosial (Peksos) Ahli Muda DPPKBPPPA Garut, membahas bentuk kekerasan terhadap perempuan, pentingnya kesadaran hukum, serta perlindungan hak-hak perempuan. Sementara itu, dr. Yudhan Triyana menyampaikan materi tentang kesehatan mental, menyoroti dampak psikologis dari kekerasan.
Nurman menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang tidak dapat ditoleransi. “Kami menyerukan seluruh masyarakat untuk bersatu melawan kekerasan terhadap perempuan. Diperlukan peran aktif dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang adil dan bermartabat bagi perempuan,” ungkapnya.
Melalui acara yang mengusung semangat kebersamaan ini, Paguyuban Moka berharap dapat terus berkontribusi dalam upaya perlindungan perempuan, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas komunitas di masa mendatang.
“Kami percaya bahwa perempuan yang berdaya adalah kunci utama membangun masyarakat yang lebih kuat. Mari bersama-sama melindungi dan mendukung perempuan untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Nurman.(Rizky)
Share this content: @GarutBerkabar