Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Suhendi, menyampaikan bahwa operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan berlalu lintas demi Indonesia Emas, serta menurunkan angka dan fatalitas kecelakaan lalu lintas.
Target operasi mencakup pelanggaran seperti melawan arus, mengemudi di bawah pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat berkendara, tidak mengenakan helm, tidak memakai sabuk keselamatan, berkendara di bawah umur atau tanpa SIM, berboncengan lebih dari satu orang, kendaraan tanpa STNK, dan menggunakan plat nomor palsu.
Pada hari kedua operasi, ditemukan 355 pelanggar, dengan 39 pelanggar ditilang secara elektronik (ETLE) dan 310 pelanggar diberi teguran. Dari total pelanggar, 221 adalah pengendara sepeda motor, 95 pengemudi mobil penumpang, dan 39 pengemudi mobil barang. (Pemred)
