GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) yang berlangsung pada Rabu, 27 November 2024, menjadi momentum krusial bagi masyarakat Kabupaten Garut. Para pemilih, termasuk dari kalangan muda seperti generasi Z, menyuarakan harapan besar mereka terhadap pemimpin yang akan terpilih. Rabu (27/11/2024).
“Harapan utama adalah terciptanya kesejahteraan dan keadilan, terutama untuk mengatasi berbagai problematika yang ada di Garut”.
Neng Nuraeni, salah satu pemilih muda dari generasi Z, berbagi pandangannya kepada kontributor GarutBerkabar.com. Dia berharap pemilihan kali ini dapat berjalan dengan lancar dan damai, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar membawa perubahan positif bagi masyarakat.
“Pesan saya kepada para pemimpin yang terpilih nantinya adalah untuk menyediakan lapangan kerja dan memberdayakan kaum milenial seperti saya. Dengan demikian, kami dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan, sehingga memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang layak. Hal ini penting untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga dan lingkungan sekitar,” ujar Nuraeni.
Selain itu, Nuraeni menekankan pentingnya kerukunan dan saling menghargai antarwarga selama proses pemilihan. Dia percaya bahwa Pilkada yang damai tidak hanya mencerminkan demokrasi yang sehat tetapi juga memperkuat persatuan bangsa.
“Saya berharap Pilkada Kabupaten Garut dan Pilbup Jawa Barat berjalan lancar dan damai. Dengan saling menghormati pilihan masing-masing, kita bisa menciptakan demokrasi yang sehat dan menjaga kekuatan sebagai bangsa Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nuraeni menyampaikan bahwa para calon pemimpin harus memenuhi janji-janji politik yang mereka tawarkan selama masa kampanye. Menurutnya, program-program yang dijanjikan merupakan dasar bagi masyarakat untuk menentukan pilihan. Oleh karena itu, pemimpin yang terpilih diharapkan dapat merealisasikan program tersebut agar tidak mengecewakan masyarakat.
“Harapan saya, para pemimpin bisa bersikap adil dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Jangan sampai ada pengkotakan di tengah masyarakat, baik bagi yang memilih maupun yang tidak memilih. Prinsipnya, tidak ada pemimpin tanpa rakyat, begitu juga sebaliknya,” tegas Nuraeni.
Pemilihan 2024 ini bukan hanya sekadar kontestasi politik, melainkan juga wadah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Generasi muda seperti Nuraeni menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berperan sebagai pemilih, tetapi juga sebagai agen perubahan yang kritis dan penuh harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi Garut. Kini, semua mata tertuju pada para calon pemimpin untuk membuktikan komitmen mereka dalam menjawab tantangan dan harapan masyarakat. (Red).
Medsos