Kepala Diskop UKM Garut, Ridzky Ridznurdhin, diwawancara di kantornya yang berlokasi di Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (3/7/2025).
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Kabupaten Garut mencatatkan langkah strategis dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Sebanyak 442 desa dan kelurahan kini siap mengoperasikan Koperasi Desa (Kopdes) atau Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih setelah seluruhnya merampungkan proses pembentukan badan hukum. Inisiatif ini merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, dan menjadi bukti nyata keseriusan daerah dalam menjalankan program nasional.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kabupaten Garut, Ridzky Ridznurdhin, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan penuh Bupati dan Wakil Bupati Garut yang telah mengalokasikan anggaran khusus.
“Ini menunjukkan satu komitmen besar bahwa Pemerintah Kabupaten Garut sangat mendukung program strategis nasional, yaitu koperasi desa merah putih,” ujar Ridzky, Kamis (3/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fokus Penguatan, Bukan Sekadar Pembentukan
Langkah selanjutnya adalah penguatan kelembagaan dan kesiapan operasional. Diskop UKM tengah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) serta merancang skema pembiayaan berkelanjutan, bekerja sama dengan kementerian dan BUMN. Koperasi Merah Putih diharapkan segera aktif dan mampu melayani masyarakat secara luas.
Unit layanan yang akan dimiliki koperasi ini meliputi:
- Agen Sembako dan Gas
- Klinik dan Apotek Desa
- Layanan Simpan Pinjam Produktif
- Layanan Logistik
- Usaha Inovatif Berbasis Potensi Lokal
SDM dan Pembiayaan, Kunci Keberhasilan
Meski tahap pembentukan telah selesai, tantangan sesungguhnya justru datang saat operasional dimulai. Ridzky menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan perencanaan pembiayaan sebagai dua pilar utama keberhasilan program ini.
“Kita harus fokus pada dua hal ini agar koperasi benar-benar bisa tumbuh dan berdampak,” katanya.
Lebih dari itu, Ridzy menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih akan mendorong ekonomi sirkular berbasis lokal, yang tidak hanya menekan angka pengangguran dan kemiskinan, tetapi juga menumbuhkan mesin ekonomi dari desa itu sendiri.
Partisipasi Warga Jadi Penentu
Ridzky mengajak seluruh warga untuk menjadi bagian dari koperasi ini, mengingat keberhasilan koperasi sangat bergantung pada tingkat partisipasi masyarakat.
“Koperasi tidak akan jalan jika warganya tidak terlibat. Pengurus hanyalah manajemen, kekuatan sejati ada di anggota,” tegasnya.(red)
Penulis : Admin
Editor : Rizky
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut