Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi Tenaga Kesehatan antara Pemkab Garut dan UNPAD di Command Center Garut, Selasa (23/9/2025).
GARUT BERKABAR, Garut Kota – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut resmi menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Padjadjaran (UNPAD) untuk mengatasi krisis tenaga medis, khususnya dokter spesialis, yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di daerah. Kesepakatan ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi Tenaga Kesehatan di Command Center Garut, Selasa (23/9/2025).
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menegaskan pentingnya langkah terencana untuk memperbaiki kondisi kesehatan di kabupaten yang berpenduduk 2,8 juta jiwa tersebut.
“Jumlah dokter spesialis masih jauh dari kebutuhan ideal. Perlu ada perencanaan komprehensif, sistematis, dan bertahap agar pelayanan kesehatan di Garut semakin optimal,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Rektor UNPAD, Prof. Rizky Abdulah, mengungkapkan jumlah dokter spesialis di Garut baru 229 orang, dengan rasio 0,08 per seribu penduduk—jauh dari standar ideal 0,28. UNPAD menawarkan solusi, mulai dari penempatan lulusan beasiswa, pemberian beasiswa untuk dokter asal Garut, hingga menjadikan RSUD Garut sebagai rumah sakit pendidikan yang bekerja sama dengan UNPAD.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr. Leli Yuliani, menambahkan bahwa dari 67 puskesmas yang ada, baru 15 yang memenuhi standar lama dengan 9 jenis tenaga kesehatan (22,39%). Dengan aturan baru yang mewajibkan 13 jenis tenaga kesehatan, belum ada satupun puskesmas di Garut yang sesuai standar.
Kerja sama dengan UNPAD ini diharapkan menjadi terobosan nyata dalam memperkuat sistem kesehatan daerah, sekaligus menjamin ketersediaan dokter spesialis secara berkesinambungan di Kabupaten Garut.(red)
Penulis : Rizky
Editor : Admin
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut