Garut Dorong Literasi dan Akselerasi Universal Coverage Jamsostek Demi Perlindungan Menyeluruh bagi Pekerja

- Jurnalis

Rabu, 25 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembahasan Universal Coverage Jamsostek (UCJ) di Kabupaten Garut, bertempat di Aula Mall Pelayanan Publik, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (25/6/2025).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Pemerintah Kabupaten Garut terus mendorong tercapainya Universal Coverage Jamsostek (UCJ) demi memperluas perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja, baik formal maupun informal. Upaya ini menjadi fokus dalam Forum Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Aula Mall Pelayanan Publik, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (25/6/2025).

Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, menegaskan bahwa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam melindungi pekerja. Namun, ia mengakui masih rendahnya pemahaman masyarakat dan aparatur pemerintah mengenai BPJS Ketenagakerjaan dibandingkan dengan BPJS Kesehatan.

“Literasi tentang BPJS Ketenagakerjaan harus terus dinaungkan, baik kepada masyarakat maupun para SKPD,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memperkuat literasi bersama dan aktif mengikuti sosialisasi terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Garut, Supriatna, mengungkapkan bahwa forum ini menjadi momentum penting untuk mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan langkah bersama dalam merealisasikan UCJ. Ia menyampaikan bahwa UCJ baru dimulai pada 2024, dan target capaian tahun 2025 sebesar 5,37% masih perlu dikejar.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Kemudahan Klaim JHT bagi Pekerja Ter-PHK di Garut

“Saat ini kepesertaan baru di angka 20 persen, artinya masih ada ruang sekitar 30 hingga 40 persen yang harus kita capai,” jelasnya.

Menurutnya, capaian UCJ akan dihitung dari kepesertaan pekerja penerima upah dan bukan penerima upah, yang membutuhkan langkah konkret dari seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Garut.

Supriatna berharap FGD ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, namun juga menjadi pemicu aksi nyata menuju perlindungan jaminan sosial yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Garut.(red).

Penulis : Admin

Editor : Rizky

Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut

Berita Terkait

65 Sekolah di Garut Raih Predikat Adiwiyata, Pemkab Gandeng Star Energy dan Yayasan Bakti Barito Bangun Kepedulian Lingkungan
Syiar Tahun Baru Islam di Karangpawitan, Momentum Hijrah dan Refleksi Spiritual Warga
Unisba Gandeng Pemkab Garut, Siapkan Dokter Muda Asal Daerah dan Dorong Pembangunan Desa
KKNT IPB 2025 Resmi Dimulai di Garut, Sekda Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan di Masyarakat
Diskominfo Garut Gandeng BSSN Perkuat Pertahanan Siber dan Tangkal Judi Online
Bupati Garut Sambut Haru Kepulangan Jamaah Haji, Titip Pesan untuk Jaga Kesehatan dan Ceritakan Kebahagiaan
Sekda Garut Tekankan Profesionalisme ASN dalam Wujudkan Pelayanan Publik Berkualitas
Garut Tembus 5 Besar MTQH Jabar, Torehkan Prestasi di 4 Kategori Juara Satu
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 15:02 WIB

65 Sekolah di Garut Raih Predikat Adiwiyata, Pemkab Gandeng Star Energy dan Yayasan Bakti Barito Bangun Kepedulian Lingkungan

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:44 WIB

Garut Dorong Literasi dan Akselerasi Universal Coverage Jamsostek Demi Perlindungan Menyeluruh bagi Pekerja

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:56 WIB

Syiar Tahun Baru Islam di Karangpawitan, Momentum Hijrah dan Refleksi Spiritual Warga

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:47 WIB

Unisba Gandeng Pemkab Garut, Siapkan Dokter Muda Asal Daerah dan Dorong Pembangunan Desa

Senin, 23 Juni 2025 - 17:07 WIB

KKNT IPB 2025 Resmi Dimulai di Garut, Sekda Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

Berita Terbaru