Garut di Persimpangan : Antara Pelestarian Alam dan Ancaman Degradasi Lingkungan

GARUT BERKABAR,Tarogong Kaler – Kabupaten Garut terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah serta keanekaragaman hayati yang mengesankan. Hal ini mendorong pemerintah daerah untuk menetapkan kebijakan berbasis konservasi, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) yang menekankan pemanfaatan sumber daya alam melalui agribisnis, pariwisata, dan industri dengan pendekatan mitigasi bencana.

Namun, akhir-akhir ini, kualitas lingkungan di Garut mengalami penurunan signifikan. Ini memunculkan pertanyaan penting: Apakah Garut masih layak dianggap sebagai wilayah konservasi, atau justru berada di ambang krisis lingkungan?

Merosotnya kualitas lingkungan membuat banyak pihak prihatin, terlebih regulasi terkait tata ruang sudah jelas diatur dalam Perda maupun Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH). Penegakan aturan dan sanksi bagi pelanggaran menjadi perhatian serius.

Pengamat lingkungan menilai bahwa degradasi ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Pembangunan tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan memperburuk ekosistem, berdampak langsung pada kehidupan masyarakat setempat.

Pelestarian lingkungan memerlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Jika tidak ada langkah serius untuk menjaga kelestarian sumber daya alam, Garut bisa kehilangan statusnya sebagai kawasan konservasi dan terancam krisis lingkungan.

Inilah Pandangan Ketua LIBAS, Tedi Sutardi, Terkait Ancaman Lingkungan di Garut

Tedi Sutardi, Ketua Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS), baru-baru ini menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan di Garut, terutama terkait penurunan fungsi kawasan. Menurutnya, masyarakat harus berperan aktif dalam menjaga alam, mengingat Garut merupakan daerah dengan kekayaan hayati yang luar biasa.

“Kita perlu meningkatkan pengawasan, terutama di kawasan rawan kerusakan lingkungan seperti Sub DAS Cimanuk. Kegiatan monitoring dan penanaman kembali harus diperkuat,” ujar Tedi Sutardi pada Minggu (14/10/2024).

Tedi menyoroti bahwa aktivitas manusia yang tidak memerhatikan daya dukung alam menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan. LIBAS terus berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat dengan program yang melibatkan pemantauan langsung, terutama di area yang rentan bencana.

“Masyarakat perlu bekerja sama dalam rehabilitasi lingkungan, dengan fokus pada penanaman kembali dan pengawasan. Sinergi dengan pemerintah dan komunitas menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan alam ini,” tambahnya.

Menurutnya, mitigasi bencana harus dijadikan prioritas dalam setiap kebijakan pembangunan. LIBAS mendukung penuh langkah pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ekosistem Garut agar tetap sehat dan berkelanjutan. (Red)

Share this content:

Related Posts

Garut Tingkatkan Kepedulian Lingkungan melalui Bimtek Sekolah Adiwiyata 2025

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2025. Kegiatan yang menggandeng…

Ahmad Natsir Raih Penghargaan Bergengsi dalam Anugerah PNS Jawa Barat 2024

GARUT BERKABAR, KOTA BANDUNG – Ahmad Natsir, Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Kabupaten Garut, berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu dari enam penerima penghargaan dalam Anugerah…

Sosialisasi Jabatan Fungsional: BKD Garut Fokus Tingkatkan Profesionalisme ASN

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Dalam upaya meningkatkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut menggelar Sosialisasi Jabatan Fungsional bertema “Profesionalisme Jabatan…

Strategi PP Datin dalam Menjaga Transparansi Pemilu Menjelang Rapat Pleno KPU

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul — Ipur Purnama Alam, dalam wawancara eksklusif dengan media, mengungkapkan persiapan intensif menjelang rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan digelar pada…

Semangat Kebersamaan di Hari Amal Bakti Ke-79: Kemenag Garut Adakan Olahraga dan Baris-Berbaris

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama yang ke-79, Kementerian Agama Kabupaten Garut mengadakan kegiatan olahraga dan baris-berbaris yang diikuti oleh…

Berkah Rumah Baru : Aminah dari Sirnajaya Kini Miliki Hunian Layak

GARUT BERKABAR,Tarogong Kaler – Aminah, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kampung Ciomas RT 03 RW 05, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, tak mampu…