GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul –Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 menjadi sorotan utama bagi kaum milenial dan Gen Z di seluruh negeri. Gairah yang menggebu-gebu terasa di kalangan generasi muda, menandakan kesadaran mereka akan peran penting dalam menentukan arah masa depan negara. Senin, (30/01/2024).
Saat dikonfirmasi, dalam wawancara, Fahad Fauzi Menuturkan, Generasi milenial dan Gen Z, yang dikenal sebagai kaum digital native, menunjukkan keterlibatan aktif mereka dalam proses demokrasi melalui media sosial, platform online, dan aksi langsung di lapangan. Kampanye politik yang inovatif dan kreatif menjadi ciri khas mereka, dengan menggunakan teknologi sebagai sarana untuk menyuarakan aspirasi dan ide-ide mereka.
“Mengapa Pemilu 2024 begitu memikat bagi generasi ini? Salah satu alasan utama adalah dampak keputusan politik terhadap isu-isu yang sangat relevan bagi mereka, seperti pendidikan, pekerjaan, lingkungan, dan keadilan sosial” Ungkapnya.
Fahad juga menjelaskan, Kaum muda menyadari bahwa partisipasi mereka dalam pemilihan akan membentuk kebijakan yang memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Sosialisasi politik melalui berbagai platform media sosial menjadi kunci utama dalam menyatukan suara generasi ini.
“Kampanye digital yang mengedepankan pendekatan edukatif, informatif, dan interaktif menjadi daya tarik utama bagi kaum milenial dan Gen Z. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor yang berperan dalam menyebarkan informasi dan membangun kesadaran politik” pungkas, Fahad.
Fahad, menekankan, Pentingnya partisipasi aktif generasi muda dalam pemilihan ini tercermin dalam peningkatan jumlah pemilih muda yang terdaftar.
Sekolah dan kampus menjadi basis pendaftaran yang semakin aktif, menunjukkan semangat belajar politik yang meningkat di kalangan mahasiswa dan pelajar.
“Namun, tantangan pun muncul. Meningkatnya disinformasi di media sosial menjadi ancaman serius, dan kaum muda dihadapkan pada tugas untuk menyaring fakta dari informasi yang tidak akurat”, ujarnya.
Fahad Fauzi, yang juga mencalonkan diri, Bacaleg DPRD kabupaten Garut, dengan No. Urut 4, dari partai Golkar ( golongan karya), bahwa, Pendidikan politik yang holistik dan kritis menjadi kebutuhan mendesak agar generasi muda dapat membuat keputusan yang informasional dan rasional.Dengan gairah yang membara, Pemilu 2024 menjadi momentum bagi milenial dan Gen Z untuk membentuk peta politik masa depan.
Melalui partisipasi aktif, kreativitas, dan kesadaran akan isu-isu krusial, generasi ini membuktikan bahwa mereka bukan hanya penonton, melainkan pemain utama dalam perhelatan demokrasi. (DK).
Share this content: @GarutBerkabar