Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan sejumlah keluhan, terutama mengenai kondisi infrastruktur yang kurang memadai, akses pendidikan, layanan kesehatan, serta pengembangan ekonomi lokal yang dianggap perlu perhatian lebih dari pemerintah. Warga berharap melalui reses ini, aspirasi mereka dapat segera diakomodasi dan direalisasikan.
Endang Saepudin menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan suara rakyat agar bisa menjadi bagian dari kebijakan pembangunan di Garut. “Reses ini adalah jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Kami akan mengawal setiap aspirasi yang masuk, agar dapat menjadi program prioritas dalam pembangunan daerah,” ujarnya. Jum’at, (18/10/2024).
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Sukaratu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, dan para kader Partai Demokrat. Kehadiran berbagai pihak ini memperlihatkan dukungan dan sinergi antara wakil rakyat dan aparat setempat dalam menangani permasalahan warga.
Reses ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Mereka berharap apa yang telah disampaikan dapat segera ditindaklanjuti oleh DPRD Garut dan instansi terkait. Menurut rencana, kegiatan reses akan terus dilakukan di berbagai daerah di Kabupaten Garut untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi masyarakat dari seluruh pelosok daerah dapat terserap dengan baik.
Endang Saepudin menutup acara dengan menegaskan kembali bahwa segala bentuk masukan yang diterima selama reses ini akan menjadi perhatian utama dalam proses penyusunan kebijakan daerah di masa mendatang. (Rika)
Medsos