Empat Lokasi Strategis di Jabar Diusulkan untuk Sekolah Rakyat

- Jurnalis

Kamis, 20 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekda Jabar Herman Suryatman menghadiri Rapat Pleno Progres Pembentukan Sekolah Rakyat di kantor Kementerian Sosial RI, Jakarta, Rabu (19/3/2025).(Foto: Yogi Prayoga/Biro Adpim Jabar)

GARUT BERKABAR, JAKARTA – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat mengajukan empat lokasi strategis untuk mendukung program Sekolah Rakyat yang digagas Pemerintah Pusat. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan kesiapan daerahnya dalam menyukseskan inisiatif tersebut.

Empat lokasi yang diusulkan meliputi Bina Siswa Cisarua, Sentra Wyata Guna Kota Bandung, Centra Abiyoso Kota Cimahi, dan Sentra Terpadu Pangudi Kota Bekasi. Dari keempatnya, Bina Siswa Cisarua dan Sentra Wyata Guna dinilai paling siap digunakan.

“Sentra Wyata Guna cukup unik karena berada dalam Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) yang dikelola Pemdaprov Jabar, mencakup jenjang SD hingga SMA. Kami ingin siswa difabel di sana tidak direlokasi, melainkan diintegrasikan ke Sekolah Rakyat agar menjadi lembaga pendidikan inklusif,” kata Herman dalam Rapat Pleno Progres Pembentukan Sekolah Rakyat di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Selain itu, Herman menyatakan kesiapan Pemdaprov Jabar untuk berbagi pembiayaan dan mendukung proses administrasi aset. “Kami siap menghibahkan bangunan di Bina Siswa Cisarua agar tata kelola keuangan dan akuntabilitasnya lebih mudah,” ujarnya.

Pemdaprov Jabar juga telah mengidentifikasi tiga lokasi lain yang berpotensi dijadikan Sekolah Rakyat jika dibutuhkan pembangunan baru, yakni di Ujung Jaya (Kabupaten Sumedang), Kota Bandung, dan Jatinangor (Kabupaten Sumedang), dengan luas lahan bervariasi antara 5 hingga 10 hektare.

45 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa sebanyak 45 Sekolah Rakyat telah siap memulai kegiatan belajar-mengajar pada tahun ajaran 2025-2026. Dari 198 usulan lokasi yang masuk, sebanyak 151 masih dalam tahap kajian lebih lanjut, dengan 115 berupa tanah kosong dan 36 berupa bangunan yang berpotensi direvitalisasi.

Baca Juga :  Sinergi Baru MKKS SMK Kabupaten Garut: Solusi Tantangan Pendidikan di Masa Depan

Sekolah Rakyat ini ditujukan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem, khususnya siswa dari kelompok desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mencakup 10 persen penduduk dengan kondisi ekonomi terendah di Indonesia.

Sekolah ini akan berasrama dan sepenuhnya gratis, mencakup kebutuhan pendidikan, pakaian, alat tulis, serta konsumsi bagi para siswa. Pendidikan yang diselenggarakan akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA.

“Jika desil 1 dan 2 sudah terpenuhi, baru kami pertimbangkan siswa dari desil 3, tetapi prioritas tetap pada desil 1 dan 2,” ujar Saifullah.

Pemdaprov Jabar pun terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota agar pembentukan Sekolah Rakyat dapat berjalan optimal di wilayahnya. “Kami ingin Jawa Barat menjadi yang terdepan dalam mendukung program ini,” tegas Herman.(Red).

Penulis : Admin

Editor : Rizkq

Sumber Berita : HUMAS JABAR

Berita Terkait

Garut Jadi Lumbung Jagung Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pertanian Terintegrasi
Gubernur Jabar Tegaskan Sanksi Tegas bagi Pelaku Pelecehan Seksual, Korban Dapat Bantuan Lengkap
MHU Resmi Hadir di Garut, Staf Ahli Bupati Dorong Peningkatan Spiritual Warga
Leuwigoong Tunjukkan Dominasinya di MTQH Garut 2025, Wabup Soroti Nilai Persatuan dan Pemberdayaan UMKM
Bale Pakuan Jadi Pusat Pelayanan dan Budaya: Ribuan Warga Antusias Hadiri “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
ITG Festival 2025, Bukti Garut Siap Melangkah ke Panggung Global
Pemkab Garut Siap Sambut Jalur KA Baru ke Jateng dan Jatim, Ini Langkah Konkret Dishub
MTQH Ke-45 Resmi Dibuka, Bupati Garut Ajak Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 05:15 WIB

Garut Jadi Lumbung Jagung Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pertanian Terintegrasi

Rabu, 16 April 2025 - 16:19 WIB

MHU Resmi Hadir di Garut, Staf Ahli Bupati Dorong Peningkatan Spiritual Warga

Selasa, 15 April 2025 - 09:15 WIB

Leuwigoong Tunjukkan Dominasinya di MTQH Garut 2025, Wabup Soroti Nilai Persatuan dan Pemberdayaan UMKM

Minggu, 13 April 2025 - 13:58 WIB

Bale Pakuan Jadi Pusat Pelayanan dan Budaya: Ribuan Warga Antusias Hadiri “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”

Minggu, 13 April 2025 - 13:47 WIB

ITG Festival 2025, Bukti Garut Siap Melangkah ke Panggung Global

Berita Terbaru

Pemerintahan

Dorong Akses Layanan Paspor, Kemen Imipas Siapkan ULP Baru di Garut

Sabtu, 19 Apr 2025 - 20:36 WIB