Dorong Ekonomi Hijau, Menteri Kehutanan Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut

- Jurnalis

Minggu, 11 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, saat meninjau langsung pengolahan kopi agroforestri oleh Kelompok Perhutani Sosial Mitra Paguyuban Tani Sunda Hejo di Desa Rancasalak, Kadungora, Garut.

GARUT BERKABAR, Kadungora – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, pada Sabtu (10/5/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya mendorong pengembangan ekonomi berbasis kehutanan sosial, khususnya melalui pengolahan kopi dalam sistem agroforestri yang dikelola oleh Kelompok Perhutani Sosial Mitra Paguyuban Tani Sunda Hejo.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, menyampaikan bahwa komoditas kopi mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Berbagai dukungan telah diberikan kepada kelompok tani, termasuk yang mengelola lahan di kawasan perhutanan sosial.

“Kami sudah membantu para petani kelompok tani yang ada di perhutanan sosial, beberapa kelompok sudah kami bantu,” ucapnya.

Baca Juga :  Kondisi Kebebasan Pers Global 2024 : Ujian Bagi Demokrasi dan Kebebasan Berekpresi

Ia juga menyoroti pentingnya pelestarian tanaman aren sebagai penyangga ekosistem, serta nilai tambah dari limbah kopi seperti kasarah dan kulit ari. Pengalaman panjangnya dalam membantu pengembangan kopi di berbagai daerah turut ditekankan, termasuk peningkatan kesejahteraan petani yang menjadi bukti keberhasilan.

“Saya sudah 20 tahun lebih dari 8 juta pohon membantu dalam mengembangkan kopi di berbagai wilayah,” tambahnya.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengapresiasi pengelolaan kopi berbasis agroforestri di wilayah ini. Menurutnya, model ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga kelestarian hutan dan menciptakan sistem perdagangan yang lebih adil bagi petani.

“Kalau kita memiliki intermediary yang kredibel, keuntungan dari perdagangan kopi bisa lebih adil dan petani mendapatkan porsi yang lebih baik,” katanya.

Baca Juga :  Progres Rehabilitasi Sekolah Terdampak Gempa di Barusari Ditinjau Langsung Asdep Setwapres

Ia juga menekankan pentingnya membuka akses pasar global untuk kopi Indonesia, dengan mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan yang kini menjadi perhatian konsumen internasional.

“Orang sekarang tidak hanya cari rasa, tapi juga melihat dari mana kopi berasal dan bagaimana cara produksinya,” jelasnya.

Raja Juli mendorong sinergi antar pemangku kepentingan untuk memperluas lahan perhutanan sosial serta memperkuat kelembagaan petani agar dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi kopi nasional.

“Yang sejahtera bukan hanya pedagang, tapi juga petaninya. Tata kelola harus kita benahi agar manfaat ekonomi dapat dinikmati oleh petani,” ujarnya.

Kunjungan ini diakhiri dengan harapan agar praktik agroforestri yang telah berjalan di Garut bisa menjadi model nasional yang direplikasi di berbagai daerah, untuk mendongkrak produktivitas kopi dan kesejahteraan petani tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.(Red).

Penulis : Admin

Editor : Rizkq

Sumber Berita : Diskominfo Kab. Garut

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Smart Farming Bawa Desa Karyamukti Garut Raih Penghargaan Nasional Mandaya Award 2025
KSB Jadi Garda Terdepan Mitigasi Bencana di Garut
Bupati Syakur Dorong Penyuluh Jadi Penggerak Utama Ketahanan Pangan Garut
Gerakan Lingkungan dari Akar Rumput: Wabup Garut Resmikan Bank Sampah KSM Binangkit
Dinkes Garut Perkuat Akses Layanan Kesehatan, Bangun 10 Pustu Baru di Tahun 2025
Wisatawan Terseret Arus di Karangpapak, Balawista Garut Selatan Gerak Cepat Lakukan Evakuasi
Irna Nuryani Dorong Pemerintah Tuntaskan RTH Kehati Copong untuk Edukasi Anak Garut
Garut Perkuat Budaya Siaga Bencana Lewat Sekolah Lapang BMKG
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:59 WIB

Smart Farming Bawa Desa Karyamukti Garut Raih Penghargaan Nasional Mandaya Award 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:57 WIB

KSB Jadi Garda Terdepan Mitigasi Bencana di Garut

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:34 WIB

Bupati Syakur Dorong Penyuluh Jadi Penggerak Utama Ketahanan Pangan Garut

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Gerakan Lingkungan dari Akar Rumput: Wabup Garut Resmikan Bank Sampah KSM Binangkit

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Dinkes Garut Perkuat Akses Layanan Kesehatan, Bangun 10 Pustu Baru di Tahun 2025

Berita Terbaru