Diduga Penegakan Hukum Lemah : Krisis Air Bersih Akibat Kerusakan Hutan Semakin Parah

(Oleh: Ketua Perkumpulan LIBAS Garut, Tedi Sutardi)

Di berbagai daerah, lemahnya penegakan hukum terhadap perusakan hutan telah menimbulkan dampak serius bagi masyarakat. Alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian dan tambang sering dilakukan tanpa memperhatikan regulasi lingkungan, mengakibatkan krisis air bersih bagi warga sekitar.

Hutan berfungsi sebagai penyangga alami yang menjaga ketersediaan air tanah dan mencegah erosi. Ketika hutan-hutan ini rusak, siklus hidrologi terganggu. Curah hujan yang seharusnya diserap oleh hutan kini mengalir langsung ke sungai dan laut, menyebabkan banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.

Di berbagai desa, sumber air yang dahulu melimpah kini mulai mengering. Sumur-sumur warga mengalami penurunan debit air drastis, sementara sungai-sungai yang menjadi sumber utama air bersih semakin tercemar oleh limbah industri. Situasi ini memaksa masyarakat menghabiskan lebih banyak waktu dan biaya untuk mendapatkan air bersih, mengganggu aktivitas sehari-hari dan ekonomi lokal.

Para ahli lingkungan menegaskan pentingnya penegakan hukum yang lebih ketat dan pengelolaan hutan berkelanjutan. Mereka menekankan bahwa hanya dengan melindungi hutan, ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang dapat terjamin. Sementara itu, masyarakat berharap pemerintah dan penegak hukum segera bertindak untuk mengatasi masalah ini sebelum krisis semakin parah.

Selain itu, kerusakan hutan juga dipicu oleh pembiaran terhadap galian gunung yang dilegalkan, diduga ada kerjasama antara pemerintah, aparat, dan pengusaha tambang pasir. Di objek pariwisata Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, banyak usaha pengeboran air tanpa izin, menambah kompleksitas permasalahan. Warga kini bingung harus mengadu kepada siapa terkait krisis ini.

Share this content: @GarutBerkabar

Related Posts

Semarak Wisuda Lansia Berdaya Aisyiyah Kabupaten Garut

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Sebanyak 50 lansia dari dua desa di Kabupaten Garut mengikuti prosesi Wisuda Sekolah Lansia Berdaya, bagian dari Program Inklusi Aisyiyah. Acara yang…

Cepat Tanggap: Yudha Puja Turnawan Bantu Korban Kebakaran di Garut

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Yudha Puja Turnawan, anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI-P, segera turun tangan memberikan bantuan kepada Ujang Rahmat, seorang tukang tambal ban…

Penjelasan Kepala Bidang Penataan Ruang PUPR Garut Soal Perizinan PT. Pratama Abadi Industri dan Polemik Alih Fungsi Lahan

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Harry Subagja, S.T., M.T., memberikan penjelasan rinci terkait proses…

Sinergi TNI/Polri dan Pemkab Garut Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Dalam rangka meningkatkan penanganan bencana, Komandan Korem (Danrem) 062/Tarumanegara (TN), Kolonel Inf Nurul Yakin, memimpin apel gelar pasukan penanggulangan gempa bumi di…

GOW Kabupaten Garut Galang Aksi Bersama untuk Hentikan Kekerasan Terhadap Perempuan

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96 Tahun 2024, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Garut menggelar Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan….

Yudha Puja Turmawan: Sosok Wakil Rakyat yang Berkomitmen Membantu Kelompok Lemah

GARUT BERKABAR – DPC PDI Perjuangan, Yudha Puja Turmawan, anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI-P, berbincang dengan awak media di Kantornya, usai melaksanakan kegiatan bakti sosial….