Dari pembenahan infrastruktur hingga penyediaan layanan yang ramah lingkungan, semua dilakukan untuk memastikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan.
Pemerintah daerah bekerja sama dengan pemangku kepentingan lokal telah melakukan berbagai langkah persiapan. Mulai dari pemeliharaan jalur hiking, pengadaan fasilitas toilet yang bersih dan ramah lingkungan, hingga pengaturan jalur transportasi menuju destinasi.
Selain itu, program edukasi tentang keberlanjutan lingkungan juga diperkuat. Pengunjung akan diberi informasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan cara berperilaku yang ramah lingkungan selama berkunjung.
Hal tersebut dikatakan oleh Pihak pengelola sekaligus sebagai Manajer Operasional PT.AIL, Aminta Ka’ban saat diwawancarai awak media melalui sambungan WhatsApp nya. Menurut Amin pihaknya juga saat ini telah mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas layanan. Dari pemandu wisata hingga vendor lokal, semua dilatih untuk memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung.
” Ya dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, destinasi wisata alam siap menyambut pengunjung dengan senang hatinya,” ucap Amin kepada awak media. Sabtu, (13/04/2024).
Lanjut dia,diharapkan kunjungan ini tidak hanya memberikan pengalaman yang memuaskan bagi wisatawan, tetapi juga mendukung ekonomi lokal dan pelestarian alam.
“Persiapan Pengamanan dan Pelayanan Menyeluruh untuk Destinasi Wisata, itu sebelumnya juga kami sudah mempersiapkan dari jauh-hari,” kata Amin.
Dalam upaya menjaga keamanan dan memberikan pelayanan terbaik, berbagai langkah tengah dipersiapkan di destinasi wisata. Tim keamanan akan diperkuat, dengan peningkatan patroli dan pengawasan area wisata guna mencegah potensi gangguan keamanan.
Selain itu, sistem keamanan teknologi seperti kamera pengawas dan detektor logam akan dipasang untuk meningkatkan pengawasan dan deteksi dini terhadap potensi ancaman. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung selama berada di destinasi wisata.
“Di samping itu, layanan kesehatan juga menjadi prioritas. Posko kesehatan akan disiapkan dengan tenaga medis yang siap memberikan pertolongan pertama jika diperlukan,” terangnya.
Tak hanya itu, peningkatan sanitasi dan kebersihan di seluruh area wisata juga akan dilakukan secara ketat.
Dalam hal ini, kami pihak pengelola juga akan memperhatikan kapasitas pengunjung untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Pengaturan sistem reservasi atau pembatasan jumlah pengunjung dalam satu waktu mungkin diterapkan demi menjaga keseimbangan antara keamanan dan pengalaman wisata yang optimal.
” Oleh karenanya,dengan persiapan yang menyeluruh dalam pengamanan dan pelayanan, destinasi wisata siap menyambut pengunjung dengan memberikan pengalaman yang tak terlupakan serta menjaga keselamatan dan kesejahteraan mereka,” tutup Aminta Ka’ban. (DK)
Share this content: @GarutBerkabar
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!