Pembinaan dan Arahan kepada Para Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Aula Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (10/10/2025).
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyoroti penurunan Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan mengajak para kepala sekolah serta pengawas untuk bergerak bersama mengatasi persoalan ini. Ia menyebut penurunan APS sebagai peringatan serius bagi dunia pendidikan di Kabupaten Garut.
Pernyataan tersebut disampaikan Syakur saat memberikan pembinaan dan arahan kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah di Aula Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jumat (10/10/2025).
Menurut Syakur, kondisi APS di tingkat SMP menunjukkan tren penurunan, berbeda dengan jenjang SD yang masih stabil. Ia menegaskan perlunya upaya konkret agar tidak ada lagi anak-anak usia SMP yang berhenti sekolah.
> “Angka partisipasi SMP mulai turun, sementara SD masih bagus. Ini tantangan kita semua agar bisa pulih kembali sehingga tidak ada anak SMP yang putus sekolah,” ujar Syakur.
Ia menyebut dua faktor utama yang memicu penurunan partisipasi sekolah di jenjang SMP, yakni masalah ekonomi dan budaya masyarakat yang cenderung mendorong anak bekerja ketimbang melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu, ia mendorong sinergi antara guru, pihak sekolah, dan masyarakat dalam mempertahankan semangat belajar anak-anak.
Selain soal APS, Syakur juga memberikan perhatian serius terhadap isu kekerasan dan pelecehan di lingkungan sekolah. Ia mengingatkan agar kepala sekolah dan pengawas lebih peka dalam melakukan deteksi dini terhadap berbagai potensi kekerasan, termasuk pelecehan seksual.
“Pelecehan bisa muncul ketika ada posisi kuat dan lemah. Ini harus diantisipasi sedini mungkin oleh pihak sekolah,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Syakur juga menyinggung keberadaan program Sekolah Rakyat dari pemerintah pusat sebagai salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan. Menurutnya, kualitas pendidikan di daerah sangat bergantung pada komitmen semua pihak, bukan hanya pemerintah.
“Sekolah Rakyat menjadi salah satu cara untuk menghadirkan pendidikan bermutu. Tapi di daerah, kualitas sangat dipengaruhi banyak faktor, sehingga kolaborasi menjadi kunci,” tutupnya.(red)
Penulis : Rizky
Editor : Admin
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut