GARUT BERKABAR, – Anggota DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, bersama Kepala Bidang Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana S.Pd., M.M.Pd., menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah dan sembako untuk anak-anak yatim di Kampung Bangbayang, Desa Karang Mulya, Kecamatan Kadungora, pada Selasa, (19/11/2024).
Kegiatan ini menjadi nyata berkat tindak lanjut dari kegiatan reses yang dilakukan Yudha pada Oktober 2024 lalu. Bantuan yang diberikan terdiri dari perlengkapan sekolah seperti tas, seragam, dan sepatu sekolah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, serta paket sembako yang disalurkan secara pribadi oleh Yudha.
“Alhamdulillah, hari ini kami dapat memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada 14 anak yatim di Kampung Bangbayang. Dinas Pendidikan Garut memang memiliki program khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu dan anak yatim,” ungkap Yudha dalam kesempatan tersebut.
Keberadaan program bantuan ini, menurut Yudha, bermula dari informasi yang diterimanya saat reses di Desa Ganda Mekar, pada Oktober 2024. Warga setempat, khususnya Ibu Ani Suryani, menyampaikan adanya anak yatim di Kampung Bangbayang yang membutuhkan bantuan perlengkapan sekolah. Yudha kemudian mengkomunikasikan kebutuhan tersebut kepada Dinas Pendidikan yang segera meresponsnya dengan mengalokasikan bantuan.
“Bantuan ini adalah hasil dari reses kami. Warga Kampung Bangbayang mengungkapkan bahwa banyak anak yatim yang membutuhkan bantuan. Kami sampaikan ini ke Dinas Pendidikan dan Alhamdulillah bisa segera direalisasikan,” kata Yudha.
Selain perlengkapan sekolah, Yudha menambahkan bahwa dirinya juga memberikan paket sembako untuk membantu meringankan kebutuhan sehari-hari para anak yatim dan keluarga mereka. Bantuan ini diharapkan dapat memberi manfaat langsung kepada mereka yang membutuhkan.
Yudha juga mengapresiasi sikap cepat tanggap dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Ia berharap, di masa mendatang, program bantuan serupa bisa lebih luas dan menyentuh lebih banyak anak-anak yatim dan keluarga kurang mampu di Kabupaten Garut, khususnya di tahun 2025.
“Saya berharap bantuan seperti ini bisa terus ditingkatkan, terutama untuk anak-anak yatim piatu dan keluarga yang tidak mampu. Selain itu, kegiatan reses kami juga mengungkap kebutuhan lain, seperti sarana PAUD dan pembangunan madrasyah yang akan kami komunikasikan lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan,” ungkap Yudha.
Lebih lanjut, Yudha menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Garut, yang tentunya juga berhubungan dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Bantuan tersebut diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong keberlanjutan program pendidikan yang lebih merata dan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.
Melalui kegiatan ini, Yudha berharap agar semangat gotong royong dan perhatian terhadap sesama dapat terus tumbuh dan mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.(Taufik).
Medsos