Tokoh Garut Utara Dorong Pemekaran Daerah Melalui Saresehan Nasional

- Jurnalis

Rabu, 6 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR, Limbangan – Ratusan tokoh masyarakat dari Garut Utara berkumpul di Gedung Al Mahdiyin, Jl. Cijolang Limbangan, untuk menghadiri Sarasehan Nasional bertajuk “Calon Persiapan Daerah Otonomi Baru (CPDOB) Kabupaten Garut Utara.” Acara yang diinisiasi oleh Paguyuban Masyarakat Garut Utara (GATRA) ini bertujuan mempercepat pembentukan Kabupaten Garut Utara sebagai daerah otonomi baru Pada,Selasa, (05/11/2024) kemarin.

Sarasehan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Umum PM GATRA Rd. H. Holil Aksan Umarzen, jajaran pengurus GATRA, para kepala desa, dan tokoh masyarakat lainnya. Dalam konferensi persnya, H. Holil Aksan menegaskan pentingnya pemekaran daerah untuk mengakomodasi kebutuhan penduduk Garut yang terus bertambah.

Mengacu pada hasil Kajian Fisibilitas dari Universitas Padjadjaran, yang menunjukkan nilai kelayakan 387, Holil menekankan bahwa pemekaran Kabupaten Garut menjadi tiga bagian, yaitu Kabupaten Garut, Kabupaten Garut Utara, dan Kabupaten Garut Selatan, adalah kebutuhan mendesak. Ia menyerukan agar pemerintah pusat segera mencabut moratorium pemekaran daerah.

H. Dede Nurochim, H. Isep Basir, dan Aep Saepudin dari PM GATRA mendukung seruan ini, menyoroti ketidakadilan dalam kebijakan pemekaran yang lebih menguntungkan daerah di luar Jawa Barat. Mereka berharap pemerintah pusat dapat segera mengambil tindakan yang adil.

Aep Saepudin, yang bertanggung jawab atas publikasi acara, mengungkapkan bahwa Sarasehan Nasional ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta, termasuk kepala desa, ketua BPD, camat, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya. Ia menambahkan, acara ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang kuat untuk meyakinkan pemerintah pusat mencabut moratorium pemekaran daerah.

Acara ini juga menjadi momen penghargaan kepada para pejuang pemekaran yang telah meninggal dunia, seperti Alm. Sesep Kohar dan Alm. Cecep Muttaqien, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa mereka.

Prof. Dr. H. Nandang Alamsyah dari UNPAD, dalam makalahnya, menegaskan bahwa CPDOB Garut Utara sangat layak menjadi daerah otonomi baru. Sementara itu, Prof. Dr. H. Adang Hambali, Dewan Pembina PM GATRA, menyatakan pentingnya lobi-lobi politik untuk meyakinkan Presiden Prabowo Subianto mencabut moratorium.

Sarasehan ini menegaskan komitmen masyarakat Garut Utara dalam memperjuangkan pemekaran sebagai langkah strategis menuju kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan bagi warganya. (Rika)
Baca Juga :  Polres Garut Tangkap Tiga Pelaku Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika
Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hj. Mila Meliana Hadiri Upacara HGN dan HUT PGRI ke-80, Tegaskan Pentingnya Peran Guru sebagai Pilar Kemajuan Daerah
Ketua DPRD Garut Dukung Gerakan Hijau, Dampingi Wabup Putri Karlina Ajak Warga Perkuat Komitmen Pelestarian Lingkungan
BRIN Perkuat Sinergi Riset Nasional, Arif Satria Dorong Kolaborasi Lintas Sektor hingga Tingkat Daerah
Wakil Ketua DPRD Garut Dila Nurul Fadilah: Warisi Semangat Pahlawan, Bangun Garut dengan Kerja Nyata
Banggar DPRD Garut Gelar Rapat Kerja Bahas Raperda APBD Tahun Anggaran 2026
Sigap Selamatkan Nyawa, Sat Polairud Polres Garut Evakuasi Wisatawan Terseret Arus di Pantai Karangpapak
Polsek Banyuresmi Gerak Cepat Tangani Dampak Banjir, Bersama Warga Bersihkan Sungai Cibuyutan
Wabup Garut Putri Karlina Ajak Pemuda Jadi Penggerak Kemajuan Daerah di Momentum Sumpah Pemuda ke-97
Berita ini 5 kali dibaca