Tedi Sutardi : RTH Kehati Copong, Oase Hutan Kota Garut untuk Edukasi dan Pelestarian Lingkungan

- Jurnalis

Jumat, 13 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kehati Copong di Kabupaten Garut menjadi contoh nyata kawasan hutan kota yang memberikan manfaat lingkungan dan sosial. Dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Garut bersama Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS), RTH ini berfungsi sebagai pusat edukasi dan aktivitas pelestarian lingkungan.

Tedi Sutardi, Ketua Perkumpulan LIBAS, menyatakan bahwa di dalam RTH Kehati Copong, berbagai kegiatan rutin diadakan. Salah satu yang menarik perhatian masyarakat adalah lomba dan pameran burung. Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem.

“Kami berencana mengadakan banyak kegiatan di sini, mulai dari edukasi lingkungan hingga pelestarian satwa. Ini bertujuan agar generasi penerus bangsa dapat memahami pentingnya merawat dan menjaga lingkungan dengan baik,” ujar Tedi pada Jumat (13/09/2024).

Tedi juga menambahkan bahwa RTH Kehati Copong berfungsi sebagai ruang terbuka bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan alam, mempelajari pelestarian lingkungan, dan terlibat dalam usaha kolektif menjaga sumber daya alam.

Dengan program-program lingkungan yang terintegrasi, Tedi berharap RTH Kehati Copong dapat menjadi simbol keberhasilan dalam upaya pelestarian dan pengembangan ruang hijau di daerah perkotaan. Selain manfaat ekologis, seperti peningkatan kualitas udara dan penyerapan karbon, kawasan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran hutan kota dalam menghadapi perubahan iklim.

“Sebagai oase hijau di tengah urbanisasi, Kehati Copong membuktikan bahwa pelestarian lingkungan dan perkembangan kota dapat berjalan beriringan,” pungkas Tedi. (Vik)
Baca Juga :  Kontroversi Perlakuan Kepala Puskesmas Terhadap Wartawan, Ini Kata Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut

Berita Terkait

Penyuluh Muda Garut Sulap Limbah Jadi Energi dan Pakan, Inovasi Ekonomi Sirkular dari Desa untuk Dunia
Pemkab Garut Bongkar Bangunan Bermasalah di Jalan Ibrahim Adjie, Tegakkan Aturan Tata Ruang
Tanam 150 Pohon di Gunung Guntur, Bupati Garut Tekankan Aksi Nyata Jaga Lingkungan
Gunung Guntur Jadi Lokasi Simulasi Erupsi, BPBD Garut Diganjar Penghargaan Penurunan Risiko Bencana
Garut Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional V Taft Diesel Indonesia: Sorotan pada Wisata Alam dan Pelestarian Lingkungan
Estafet Kepemimpinan BPN Garut: Bupati Syakur Apresiasi Rahman, Sambut Eko dengan Harapan Baru
Putri Karlina Dorong Kepemimpinan Lingkungan dari RT hingga SKPD Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem
Pemkab Garut Fokus Tangani Dampak Bencana, Sekda Nurdin: Warga Harus Terlibat dalam Mitigasi
Berita ini 3 kali dibaca