
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Unit Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Garut mengadakan aksi kemanusiaan berupa donor darah. Kegiatan ini berlangsung di Pelataran Masjid At-Tauhid Setda Kabupaten Garut pada Kamis (13/2/2025).Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengapresiasi inisiatif tersebut, menilai bahwa kolaborasi antara PWRI dan DWP ini sangat konstruktif dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya meningkatkan persediaan darah di Kabupaten Garut yang masih terbatas dibandingkan dengan kebutuhan yang terus meningkat.
“Oleh karena itu, gerakan seperti ini sangat diperlukan. Kami juga mengimbau seluruh SKPD untuk melakukan kegiatan serupa di lingkungan masing-masing, karena kebutuhan darah selalu tinggi. Alhamdulillah, hari ini banyak yang berpartisipasi dalam donor darah yang digagas oleh PWRI dan DWP,” ujar Nurdin.
Selain untuk memenuhi kebutuhan darah, Nurdin juga menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk empati bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Ketua PWRI Unit Setda Kabupaten Garut, Yati Rohayati, menyampaikan bahwa aksi donor darah ini merupakan wujud kepedulian terhadap kondisi bank darah di Kabupaten Garut, terutama menjelang bulan Ramadan ketika jumlah pendonor biasanya menurun.
“Setiap bulan, kita memerlukan ribuan kantong darah. Para pensiunan PWRI ingin berkontribusi bagi masyarakat yang membutuhkan. Target awal kami adalah 100 labu, tetapi kami berharap bisa melampaui angka tersebut,” ungkap Yati.
Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, dengan dukungan tenaga medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut.
Yati berharap bahwa aksi ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus peduli dan berbagi melalui donor darah. “Walaupun kami sudah tidak muda lagi, kepedulian dan aksi nyata untuk kemanusiaan harus tetap dilakukan. Semoga kegiatan ini menjadi pengingat bagi semua bahwa kebutuhan darah di masyarakat sangat besar,” pungkasnya.(Red).