Loading Now

Puskesmas Banjarwangi Garut Diakui Nasional, Raih Dua Penghargaan Bergengsi

_Terpilih sebagai Puskesmas Terpencil Terbaik dan Pemimpin Kaji Banding untuk Integrasi Layanan Kesehatan_

(Pj) Bupati Garut, Barnas, menghadiri acara Pemberian Penghargaan Puskesmas dengan Komitmen Pelayanan Kesehatan Terbaik dan _Launching_ Pedoman Kerja Puskesmas dengan tema ‘Transformasi Puskesmas Menuju Indonesia Emas 2045’, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jum’at (18/10/2024).

GARUT BERKABAR, JAKARTA – Puskesmas Banjarwangi di Kabupaten Garut berhasil meraih dua penghargaan prestisius, yaitu sebagai Puskesmas Terbaik Kategori Terpencil dan sebagai Puskesmas dengan Jumlah Kaji Banding Terbanyak dalam upaya mengintegrasikan layanan kesehatan primer.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, kepada Mahmud, Kepala Puskesmas Banjarwangi, dalam sebuah acara penghargaan khusus di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Jumat (18/10/2024).

Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian tersebut.

Menurutnya, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim kesehatan di Garut, khususnya di Puskesmas Banjarwangi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

“Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai oleh Puskesmas Banjarwangi. Ini merupakan bukti dedikasi yang tinggi dalam melayani kesehatan masyarakat,” ungkap Barnas.

Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, atas bimbingannya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Garut.

Barnas menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan langkah awal dalam terus memperbaiki kualitas layanan kesehatan di seluruh puskesmas di Garut.

“Ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan motivasi bagi kami semua untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan kebanggaan bersama dan menjadi dorongan untuk terus memperkuat integrasi layanan kesehatan primer.

Ia juga menjelaskan bahwa seluruh 67 puskesmas di Garut telah menerapkan sistem integrasi layanan kesehatan primer.

“Dengan prestasi ini, kami berharap dapat mendorong puskesmas lain untuk terus meningkatkan upaya promotif dan preventif demi masyarakat yang lebih sehat,” kata dr. Leli.

Puskesmas Banjarwangi dikenal sebagai pelopor dalam mengutamakan pencegahan penyakit serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya mereka yang telah menderita penyakit, sehingga mereka dapat hidup lebih sehat dan produktif.(Red)

Share this content: