Dalam sambutannya, Barnas menekankan pentingnya peran data dalam perencanaan dan implementasi program pemerintah yang akurat dan transparan. “Tanpa data kita sulit mencapai target yang kita sasar, oleh karena itu data adalah sesuatu yang paling penting,” ujarnya.
Barnas menjelaskan tentang berbagai jenis data, termasuk data tetap dan data _mobile_ yang dinamis seperti data kelahiran anak. “Dengan data, kita bisa mengukur kinerja dan mencapai target dengan lebih mudah. Data juga memastikan anggaran digunakan secara akuntabel,” tambahnya. Ia menekankan bahwa perencanaan yang buruk akibat data yang tidak valid dapat menghambat realisasi anggaran secara penuh.
Lebih lanjut, Barnas menyoroti pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan data seiring perkembangan zaman, serta perlunya pelatihan dalam penggunaan teknologi digital untuk pengumpulan dan analisis data.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Leli Yuliani, menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Garut telah meraih penghargaan dari Provinsi Jawa Barat atas keberhasilan pendataan balita di seluruh Kabupaten Garut. Hal ini merupakan hasil kerja keras tenaga kesehatan di puskesmas serta Forkompimcam di Kabupaten Garut.
Selain pendataan balita, Dinkes Garut juga melakukan pengukuran dan pemeriksaan terhadap seluruh ibu hamil di Kabupaten Garut. “Mudah-mudahan semuanya terentry sehingga kita tahu kondisi kesehatan ibu dan balita agar kita bisa sama-sama mencegah stunting,” pungkas dr. Leli. (PS)