GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Akhir tahun 2024 membawa kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Garut. Pemerintah menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) kepada 9.351 keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan ini meliputi 9.124 buruh tani tembakau dan 227 buruh pabrik rokok. Setiap penerima mendapatkan uang tunai sebesar Rp1,2 juta, yang diharapkan mampu membantu meringankan beban hidup masyarakat di tengah tekanan ekonomi. Penyaluran bantuan ini berlangsung di Dinas Sosial, Jalan Patriot, Sukagalih, Tarogong Kidul, Selasa (31/12/2024).
Kebijakan untuk Membantu Mereka yang Terdampak
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Drs. H. Aji Sukarmaji, M.Si., menjelaskan bahwa program DBHCT merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap dampak kebijakan pengendalian konsumsi rokok. Kebijakan tersebut menyebabkan penurunan permintaan produk tembakau dan pembatasan produksi rokok, yang secara langsung memengaruhi ekonomi buruh tani tembakau serta buruh pabrik rokok.
“Program ini adalah bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu mereka yang terdampak kebijakan pengendalian konsumsi rokok. Kami berharap bantuan ini dapat digunakan untuk kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan,” ujar Aji.
Distribusi Bantuan Melalui Kantor Pos
Proses penyaluran bantuan dilakukan melalui Kantor Pos Indonesia yang tersebar di 26 kecamatan di Kabupaten Garut. Dengan sistem ini, diharapkan penyaluran bantuan lebih efektif dan tepat sasaran. Dinas Pertanian berperan dalam memverifikasi data penerima manfaat, memastikan bantuan ini benar-benar sampai kepada mereka yang berhak.
“Verifikasi data dilakukan secara ketat untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” tambah Aji.
Menghadapi Tantangan Ekonomi dengan Harapan Baru
Bantuan sosial DBHCT menjadi solusi bagi masyarakat Garut yang bergantung pada sektor tembakau. Dengan adanya bantuan ini, buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok memiliki peluang untuk bertahan menghadapi tantangan ekonomi yang semakin berat.
Program ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Ke depan, diharapkan program serupa terus berkembang, memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan bantuan ini, warga Garut diharapkan dapat menyongsong tahun 2025 dengan optimisme baru, meskipun tantangan ekonomi masih membayangi. Pemerintah tetap hadir untuk memastikan keberlanjutan dukungan bagi masyarakat yang paling rentan. (Taufik)
Share this content: @GarutBerkabar