Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (Libas) :  DediKasi Tanpa Henti untuk Melestarikan Alam

GARUT BERKABAR , Tarogong Kidul – Masa depan bumi berada dalam setiap tindakan kecil yang kita lakukan, demikian diungkapkan oleh Tedi Sutardi, Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (Libas). Seorang individu yang tidak pernah lelah dalam peduli terhadap lingkungan, Tedi senantiasa berupaya melestarikan keindahan alam.

 

Tedi, seorang pemerhati lingkungan, berperan krusial dalam pemahaman, dukungan, dan perlindungan terhadap alam. “Saya, atas nama Libas, tidak akan berhenti dan tak kenal lelah untuk terus menerus membenahi lingkungan,” ungkap Tedi dalam wawancara eksklusif dengan Garutberkabar. di bekas rumah makan Copong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (02/02/2024).

 

Libas, melalui Tedi, terus melakukan upaya nyata, seperti penanaman ribuan bibit pohon dari berbagai jenis. Dengan kesadaran dan tindakan positif, semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat umum, diharapkan dapat menjadi agen perubahan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

 

“Tetaplah menginspirasi dan melibatkan orang lain agar bersama-sama kita dapat merawat bumi yang kita tinggali,” ajak Tedi kepada seluruh elemen masyarakat.

 

Konsistensi dalam menjaga lingkungan dianggap sebagai kunci keberhasilan. Libas, melalui Tedi, mendorong untuk terus menerapkan kebiasaan berkelanjutan, seperti daur ulang, pengurangan limbah, dan dukungan terhadap energi terbarukan. “Langkah-langkah kecil sehari-hari memiliki dampak besar dalam menjaga keseimbangan alam. Pertahankan semangat peduli lingkungan,” tambahnya.

Perkumpulan Libas berharap agar semua individu, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat memahami tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. “Mari kita bersama-sama menciptakan perubahan positif dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, membatasi emisi karbon, dan melestarikan keanekaragaman hayati,” seru Tedi.

 

Dalam pandangannya, peduli lingkungan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tugas bersama untuk menjaga keseimbangan alam demi keberlanjutan hidup. Libas bertekad untuk tetap bersemangat, tidak pernah mengenal lelah, dan tanpa henti menjaga kelestarian lingkungan sebagai panggilan mulia.

 

“Dengan setiap tindakan peduli, kita menjadi pelopor perubahan untuk alam dan masa depan yang berkelanjutan. Teruslah bergerak, karena setiap usaha kecil memiliki dampak besar bagi ekosistem kita,” pungkas Tedi dengan penuh semangat. (Diky)

Share this content: @GarutBerkabar

Related Posts

Polres Garut Gelar Operasi Keselamatan Lodaya 2025 Selama Dua Pekan

GARUT BERKABAR, Karangpawitan – Kepolisian Resor (Polres) Garut resmi menggelar Apel Gelar Pasukan sebagai tanda dimulainya Operasi Keselamatan Lodaya 2025. Dengan mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Guna…

Pendidikan Militer Mahasiswa: Diklatsar Menwa Mahawarman 2025 Resmi Dimulai di Garut

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahawarman Jawa Barat Gelombang I Tahun 2025 resmi dibuka di Lemdik Menwa Indonesia Tarumanagara…

Angin Kencang Robohkan Pohon di Pamulihan Garut, Satu Korban Jiwa

GARUT BERKABAR, Pamulihan – Angin kencang yang melanda Kampung Cileuleuy, Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, pada Rabu (5/2/2025) siang, menyebabkan sebuah pohon tumbang dan menimpa warga….

Pemkab Garut Dukung Haul Akbar dan Harlah Ponpes Fauzan sebagai Ajang Keteladanan Ulama

GARUT BERKABAR, Sukaresmi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut memberikan apresiasi atas terselenggaranya Haul Akbar As-Syayikh Muhammad Umar Basri ke-92 dan Hari Lahir (Harlah) Pondok Pesantren Fauzan ke-175….

BMKG: Prakiraan Cuaca Jawa Barat 6 Februari 2025, Waspada Angin Kencang dan Hujan Lokal

GARUT BERKABAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Jawa Barat pada Kamis, 6 Februari 2025. Berikut rinciannya:…

Waspada Angin Kencang di Garut: Ancaman bagi Keselamatan, Tanaman Warga, dan Petani

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Angin kencang yang melanda Kabupaten Garut sejak pagi hingga sore hari, Rabu (5/2/2025), tidak hanya membahayakan keselamatan warga tetapi juga berisiko merusak…