Pergerakan Tanah Mengancam Keselamatan Warga di Desa Sukamulya, Garut

- Jurnalis

Selasa, 23 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT, Tarogong Kidul - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut merespons cepat ancaman pergerakan tanah di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, dengan menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Kantor BPBD Kabupaten Garut pada Senin (22/04/2024).Rakor yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Garut.Aah Anwar Saefuloh menyampaikan bahwa Rakor ini diselenggarakan sebagai tanggapan atas pergerakan tanah yang signifikan di Kampung Pasirkaliki, Desa Sukamulya. Hasil assesment menunjukkan bahwa pergerakan tanah tersebut telah menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan mengganggu kehidupan masyarakat setempat.

GARUT, Tarogong Kidul - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut merespons cepat ancaman pergerakan tanah di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, dengan menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Kantor BPBD Kabupaten Garut pada Senin (22/04/2024).Rakor yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Garut.Aah Anwar Saefuloh menyampaikan bahwa Rakor ini diselenggarakan sebagai tanggapan atas pergerakan tanah yang signifikan di Kampung Pasirkaliki, Desa Sukamulya. Hasil assesment menunjukkan bahwa pergerakan tanah tersebut telah menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan mengganggu kehidupan masyarakat setempat."Kami harus bertindak cepat dan berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk mengevaluasi situasi dan mengumpulkan data yang diperlukan di lokasi kejadian," ujar Aah.Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar untuk menetapkan status bencana, apakah perlu status tanggap darurat atau cukup dengan tindakan pencegahan.Aah menjelaskan bahwa sebanyak 47 Kepala Keluarga telah melakukan evakuasi mandiri, sementara pihaknya masih menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menentukan langkah selanjutnya.Sekretaris Kecamatan Pakenjeng, Irpan F, menyampaikan bahwa kondisi di lokasi kejadian sudah mengharuskan warga untuk mengungsi dan membutuhkan bantuan seperti tempat evakuasi dan kebutuhan dasar.Irpan berharap pemerintah daerah segera memberikan intervensi untuk menangani situasi ini, karena mata pencaharian warga terganggu dan beberapa mengalami kerugian materi.Pergerakan tanah ini pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2024 dan telah menyebabkan penurunan tanah secara signifikan hingga mencapai 5-7 meter.

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut merespons cepat ancaman pergerakan tanah di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, dengan menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Kantor BPBD Kabupaten Garut pada Senin (22/04/2024).

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Rakor yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Garut.

 

Aah Anwar Saefuloh menyampaikan bahwa Rakor ini diselenggarakan sebagai tanggapan atas pergerakan tanah yang signifikan di Kampung Pasirkaliki, Desa Sukamulya.

Baca Juga :  Batik Garutan: Warisan Budaya yang Bertahan dan Berinovasi di Era Globalisasi

 

 

Hasil assesment menunjukkan bahwa pergerakan tanah tersebut telah menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan mengganggu kehidupan masyarakat setempat.

 

“Kami harus bertindak cepat dan berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk mengevaluasi situasi dan mengumpulkan data yang diperlukan di lokasi kejadian,” ujar Aah.

 

 

Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar untuk menetapkan status bencana, apakah perlu status tanggap darurat atau cukup dengan tindakan pencegahan.

 

Aah menjelaskan bahwa sebanyak 47 Kepala Keluarga telah melakukan evakuasi mandiri, sementara pihaknya masih menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menentukan langkah selanjutnya.

Baca Juga :  Disaat Musim Hujan Membawa Aktifitas Menjadikan Suasana yang Romantis

 

 

Sekretaris Kecamatan Pakenjeng, Irpan F, menyampaikan bahwa kondisi di lokasi kejadian sudah mengharuskan warga untuk mengungsi dan membutuhkan bantuan seperti tempat evakuasi dan kebutuhan dasar.

 

Irpan berharap pemerintah daerah segera memberikan intervensi untuk menangani situasi ini, karena mata pencaharian warga terganggu dan beberapa mengalami kerugian materi.

 

 

Pergerakan tanah ini pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2024 dan telah menyebabkan penurunan tanah secara signifikan hingga mencapai 5-7 meter.(DK).

Berita Terkait

Langkah Awal Kemitraan: Garut dan Higashikawa Bangun Jembatan Kerja Sama Internasional
Bupati Garut Dorong Program RKPD 2026 Fokus pada Kesejahteraan dan Harapan Rakyat
Perkuat Peran Perempuan, Bupati Garut Lantik Pengurus GOW 2025–2030 Bertepatan Hari Kartini
Dua Bulan Menjabat, Bupati Garut Tegaskan Komitmen ASN Wujudkan Perubahan Nyata
Perkuat Peran Perempuan Lewat Pendidikan, DPPKBPPPA Garut Gelar Talkshow Hari Kartini
Dorong Akses Layanan Paspor, Kemen Imipas Siapkan ULP Baru di Garut
Pemkab Garut Sigap Bantu Warga Terdampak Bencana, Ibu Omah Terima Bantuan dari Sekda
Dorong Pembinaan Atletik Usia Dini, Bupati Garut Resmi Buka Velocity Athletics Championship
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 16:43 WIB

Langkah Awal Kemitraan: Garut dan Higashikawa Bangun Jembatan Kerja Sama Internasional

Selasa, 22 April 2025 - 07:47 WIB

Bupati Garut Dorong Program RKPD 2026 Fokus pada Kesejahteraan dan Harapan Rakyat

Senin, 21 April 2025 - 19:09 WIB

Perkuat Peran Perempuan, Bupati Garut Lantik Pengurus GOW 2025–2030 Bertepatan Hari Kartini

Senin, 21 April 2025 - 12:22 WIB

Dua Bulan Menjabat, Bupati Garut Tegaskan Komitmen ASN Wujudkan Perubahan Nyata

Senin, 21 April 2025 - 07:02 WIB

Perkuat Peran Perempuan Lewat Pendidikan, DPPKBPPPA Garut Gelar Talkshow Hari Kartini

Berita Terbaru