Pelaksanaan Sosialisasi Penguatan Integritas dan Antikorupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, bertempat di Auditorium Kampus 4 Uniga, Tarogong Kidul, Garut, Kamis (11/12/2025).
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam memperkuat integritas aparatur kembali ditegaskan melalui kegiatan Sosialisasi Penguatan Integritas dan Antikorupsi, Kamis (11/12/2025), yang digelar di Auditorium Prof. Aam Hamdani, Kampus 4 Universitas Garut (Uniga), Tarogong Kidul.
Acara ini dihadiri Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, bersama jajaran pemerintah daerah, serta perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam memperluas pemahaman aparatur mengenai pencegahan korupsi sekaligus mempererat kolaborasi dengan KPK dalam memperkuat budaya antikorupsi.
Bupati Garut menegaskan bahwa penguatan integritas harus dimulai dari pemahaman yang benar tentang apa itu korupsi dan bagaimana dampaknya bagi pembangunan daerah.
“Ini bentuk keseriusan kita untuk melakukan pencegahan tindak pidana korupsi sejak dini di organisasi kita,” tegasnya.
“Korupsi adalah penyakit yang harus kita tangani bersama karena dapat menurunkan efektivitas dan efisiensi pembangunan.”
Sementara itu, perwakilan KPK RI, Dandi Rustandi, menjelaskan bahwa pemilihan Garut sebagai lokasi sosialisasi bukan tanpa alasan. Di tengah banyaknya permintaan dari berbagai daerah dalam rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025, KPK memutuskan hadir langsung di Garut sebagai bentuk dukungan edukatif.
“Kami memilih Garut karena kami merasa perlu hadir langsung untuk memberikan edukasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, KPK membawa empat misi: berbagi informasi, berbagi semangat, berbagi mimpi tentang Indonesia bebas korupsi, serta berbagi peran dalam upaya pemberantasan korupsi.
Di sisi lain, Inspektur Daerah Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HAKORDIA 2025, sesuai arahan melalui Surat Edaran Pimpinan KPK Nomor 16 Tahun 2025. Peserta kegiatan mencapai lebih dari 150 orang, terdiri dari 50 peserta tatap muka dan lebih dari 100 peserta daring dari berbagai perangkat daerah.
> “Insya Allah bulan depan kami juga menyiapkan agenda khusus untuk para kepala desa bersama Direktorat Diklat Antikorupsi KPK,” ujarnya.
Sepanjang 2025, Inspektorat Garut telah menyelenggarakan sejumlah program edukasi integritas, seperti edukasi antikorupsi untuk pelajar dan tenaga pendidik SMP, produksi film pendek bertema integritas, hingga penyelenggaraan Sosialisasi Risiko dan Penguatan Integritas (SARIPATI) yang rutin berlangsung setiap Senin dan dapat diikuti ASN secara daring dengan sertifikat.(red)
Penulis : Rizkq
Editor : Admin
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut








