GARUT BERKABAR, Garut Kota – Dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi lokal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyelenggarakan lomba belanja di kawasan Relokasi Sementara Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Pasar Baru, Kecamatan Garut Kota, pada Minggu (8/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan menjadikan kawasan relokasi sebagai pusat wisata belanja baru di Kabupaten Garut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lomba ini diikuti oleh 32 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Garut, masing-masing mengirimkan dua regu yang terdiri dari 10 orang.
Para peserta berlomba belanja di tiga zona yang telah ditetapkan, dengan ketua regu membawa dana Rp100 ribu dan anggota regu masing-masing Rp50 ribu.
Zona-zona tersebut meliputi area dari Gapura Lokasi Relokasi hingga ke ujung Jalan Pasar Baru.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyatakan kegiatan ini adalah bagian dari program Pemkab Garut untuk menciptakan kebahagiaan di masyarakat melalui berbagai acara seperti car free day, jalan sehat, dan lomba belanja.
Penilaian lomba didasarkan pada variasi, kecepatan, dan total pengeluaran belanja.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan kepada para PKL, agar mereka dapat lebih bersemangat dan terbantu secara ekonomi,” ujar Barnas.
Ia mengharapkan partisipasi lebih luas dari elemen-elemen lain di Kabupaten Garut untuk mendukung para PKL di lokasi relokasi sementara ini.
Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menyatakan bahwa lomba belanja ini diharapkan bisa meningkatkan penjualan para PKL dan menghidupkan kawasan Pasar Baru.
Ia mengundang elemen lain, seperti sekolah dan BUMN, untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang.
Pedagang lokal, seperti Entis (40), menyambut positif kegiatan ini karena dapat meningkatkan penjualan.
Namun, ia juga berharap ada kepastian terkait durasi relokasi untuk memberikan ketenangan lebih bagi para pedagang.
“Dengan adanya lomba ini, semoga penjualan bisa terus meningkat,” ungkap Entis, sambil berharap pemerintah memberikan kejelasan mengenai waktu relokasi yang selama ini hanya bersifat sementara.(DK).
