Pemkab Garut Berkomitmen Kurangi Stunting Melalui Gerakan Intervensi Serentak

- Jurnalis

Selasa, 4 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, saat diwawancarai di Mal Pelayanan Publik (MPP), Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (4/6/2024).

_Gerakan ini menjadi ikon tahun 2024, dengan target menurunkan angka stunting nasional menjadi 14%._

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berkomitmen mendukung Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Garut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program ini bertujuan mengoptimalkan pengukuran dan intervensi di posyandu, dengan fokus pada ibu hamil, balita, dan calon pengantin.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menegaskan bahwa gerakan ini menjadi ikon tahun 2024 dengan target menurunkan angka stunting nasional menjadi 14%.

Namun, Nurdin mencatat adanya perbedaan data terkait stunting di Kabupaten Garut. Berdasarkan self assessment, angka stunting di Garut mencapai 13,6%, sementara data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan angka 24,1%, meningkat 0,5% dari tahun sebelumnya.“Ini yang jadi persoalan kita.

Oleh sebab itu, saya kira ini juga akan melahirkan regulasi yang harus kita sikapi, bahwa dalam penanganan stunting itu kita harus melakukan intervensi serentak yang optimal,” ujar Nurdin Yana dalam keterangannya di Mal Pelayanan Publik (MPP), Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (4/6/2024).

Baca Juga :  Kabupaten Garut Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara 2023: Wujud Kabupaten Sehat dan Mandiri

Nurdin menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melaksanakan upaya penanganan stunting sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Ia menekankan pentingnya gerakan masif dan kesepakatan bersama seluruh SKPD dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Garut.

“Sehingga insya Allah ketika kita sudah tidak ada lagi kategori stunting atau minimal setidaknya zero new stunting, itu sebenarnya enak bagi kita, artinya insya Allah mungkin ada kaitan cukup signifikan antara stunting dengan kemampuan intelektual mereka,” lanjutnya.

Menurut Nurdin, penyelesaian masalah stunting bisa dimulai dari rechecking kondisi balita stunting di Posyandu.

Baca Juga :  Komitmen Perkumpulan LIBAS,Peduli Lingkungan dan Senantiasa Mengedukasi Masyarakat

Ia mengimbau masyarakat yang memiliki balita stunting untuk rajin mengecek anaknya ke Posyandu.”Maka setidaknya upaya-upaya optimal sudah kita lakukan, dan mudah-mudahan ketika mereka terbebas dari stunting, kita memiliki anak yang berpotensi menjadi anak yang maju,” ungkap Nurdin.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa intervensi serentak pencegahan stunting ini adalah gerakan lintas sektor yang meliputi pemeriksaan, pengukuran, serta intervensi pada calon pengantin, ibu hamil, bayi, dan balita di posyandu selama bulan Juni 2024.

Ia berharap, dengan intervensi ini, pemerintah daerah dapat memperoleh data by name by address calon pengantin, ibu hamil, dan balita dengan masalah gizi, sehingga intervensi yang tepat dapat dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Garut dengan cepat.(HK).

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Garut Teguhkan Sinergi dengan DPMPTSP untuk Perkuat Mal Pelayanan Publik
Bupati Garut Tekankan Pentingnya Kolaborasi dengan DPRD Jabar untuk Pembangunan Daerah
Bupati Garut Dorong Sinergi Perbankan untuk Majukan UMKM dan Ekonomi Daerah
Bupati Garut Dorong Mahasiswa Baru ITG Jadi Generasi Disiplin dan Berdaya Saing
Dispora Garut Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Dorong Pemuda Jadi Motor Ekonomi Kreatif
Garut Siapkan Sentra Industri Hasil Tembakau, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah
Bupati Garut Paparkan RAPBD 2026: Fokus Infrastruktur dan Layanan Publik
Bupati Garut Tekankan Disiplin Kehadiran ASN Harus Berbanding Lurus dengan Kinerja
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 14:32 WIB

Pemkab Garut Teguhkan Sinergi dengan DPMPTSP untuk Perkuat Mal Pelayanan Publik

Kamis, 18 September 2025 - 14:08 WIB

Bupati Garut Tekankan Pentingnya Kolaborasi dengan DPRD Jabar untuk Pembangunan Daerah

Kamis, 18 September 2025 - 14:01 WIB

Bupati Garut Dorong Sinergi Perbankan untuk Majukan UMKM dan Ekonomi Daerah

Rabu, 17 September 2025 - 20:42 WIB

Bupati Garut Dorong Mahasiswa Baru ITG Jadi Generasi Disiplin dan Berdaya Saing

Selasa, 16 September 2025 - 18:38 WIB

Garut Siapkan Sentra Industri Hasil Tembakau, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah

Berita Terbaru