
GARUT BERKABAR, Wanaraja – Rumah Konten Basajan Akademi kembali menggelar pelatihan digital marketing bagi warga Garut, bekerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pelatihan yang berlangsung di Jalan Talaga Bodas, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, pada Selasa (25/2/2025), diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai kecamatan.
Menurut Owner Rumah Konten Basajan Akademi, Cecep Ernanto, pelatihan bertajuk Ngonten Cuanable ini awalnya hanya dibuka untuk 50 peserta. Namun, tingginya antusiasme masyarakat membuat jumlah peserta bertambah, mencakup berbagai wilayah seperti Wanaraja dan Cilawu.
Selama pelatihan, peserta dibimbing untuk menguasai strategi pemasaran digital di tiga platform utama: TikTok, Shopee, dan Lazada. Ketiga marketplace ini dinilai efektif bagi pelaku usaha kecil hingga individu dalam mengembangkan bisnis mereka.
Selain program pelatihan, Rumah Konten Basajan Akademi juga telah mempekerjakan 18 orang sebagai host live serta delapan peserta magang yang sedang menjalani pelatihan selama dua minggu. Menjelang Ramadan, jam tayang live streaming ditambah untuk mengakomodasi peningkatan aktivitas belanja online.
“Kami mengelola 18 kategori produk, termasuk makanan dan minuman, pertanian, fashion, perlengkapan muslim, produk kecantikan, hingga herbal,” ungkap Cecep. Ia berharap Rumah Konten Basajan dapat berkembang menjadi pusat pembelajaran digital marketing di Kabupaten Garut, bahkan menjadi Kampung Digital Marketing.
Pemerintah Dukung Transformasi Digital bagi UMKM
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Margiyanto, mengapresiasi inisiatif ini sebagai upaya memperkuat pemasaran digital bagi UMKM.
“Kegiatan ini harus terus dikembangkan untuk meningkatkan daya saing daerah dan memperkuat perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Margiyanto juga telah berdiskusi dengan Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Garut, Yusuf Musyaffa, agar pengembangan digital marketing masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Yusuf Musyaffa menambahkan bahwa banyak pelaku UMKM di Garut masih menghadapi kendala dalam pemasaran. Dengan adanya Rumah Konten Basajan, mereka mendapatkan solusi yang membantu memasarkan produk secara lebih luas.
“Kami berharap edukasi digital marketing ini semakin berkembang, dan pemerintah daerah bisa memberikan dukungan lebih besar agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat,” katanya.
Ia juga mengusulkan pemanfaatan tempat-tempat yang tidak terpakai sebagai pusat pelatihan digital marketing berskala kabupaten.
“Dengan adanya fasilitas yang lebih besar, Garut bisa memiliki pusat digital marketing yang lebih luas cakupannya,” tambahnya.
Dengan berkembangnya ekosistem digital marketing di Kabupaten Garut, diharapkan para pelaku usaha semakin siap menghadapi persaingan di era digital dan mampu meningkatkan perekonomian daerah.(Rz).
Sumber : (Diskominfo Kab. Garut).
Share this content: @GarutBerkabar