GARUT BERKABAR, Tarogong kidul – Dalam suasana penuh keimanan, Pesantren Al-Hasbi Al-Mukarom di Desa Sukabakti, Tarogong Kidul, Garut, menjadi tuan rumah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang dipadati jemaah ini menghadirkan Ustad Yusuf Tauhidin sebagai pembicara utama, didampingi Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, dan tokoh masyarakat lainnya, pada Minggu malam, (1/12/2024).
Mengangkat tema besar “Ujian (Imtihah) dan Syukur (Tasyakur) dalam Kehidupan”, ceramah ini menjadi momentum refleksi mendalam tentang cinta kepada Rasulullah SAW dan pengamalan ajaran Islam.
Ujian : Melatih Kesabaran ala Rasulullah
Ustad Yusuf Tauhidin memaparkan bahwa hidup adalah serangkaian ujian yang mengukur sejauh mana seorang muslim menapaki jalan kebenaran. Dalam konteks Maulid Nabi, ujian menjadi sarana introspeksi untuk menilai sejauh mana kita mempraktikkan nilai-nilai luhur yang diajarkan Rasulullah SAW.
“Ujian bukan sekadar penderitaan, tetapi jalan bagi Allah untuk meningkatkan kualitas iman kita. Jadikan Maulid Nabi sebagai waktu mengukur sejauh mana kita meneladani beliau,” ungkap Ustad Yusuf.
Dengan menghadapi ujian hidup, umat Islam diajak memupuk kesabaran, ketakwaan, dan keikhlasan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.
Syukur : Menjadikan Nikmat sebagai Ladang Amal
Selain ujian, rasa syukur atau tasyakur menjadi poin utama ceramah. Menurut Ustad Yusuf, perayaan Maulid Nabi adalah kesempatan emas untuk mengenang dan mensyukuri nikmat kehadiran Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah ilahi.
“Syukur bukan hanya dengan kata, tetapi harus diwujudkan melalui amal nyata dan pengabdian kepada Allah,” tegas beliau.
Rasa syukur dalam momen Maulid Nabi berarti menjadikan nilai perjuangan Rasulullah sebagai inspirasi untuk hidup lebih baik dan mengamalkan ajarannya dalam keseharian.
Memperkuat Ukhuwah Islamiyah
Acara yang berlangsung khidmat ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga, membangun kebersamaan, dan menyemarakkan syiar Islam. Kehadiran para tokoh agama dan masyarakat menambah semarak perayaan.
“Semoga peringatan Maulid Nabi ini menguatkan kecintaan kita kepada Rasulullah, serta menjadi panggilan untuk memperdalam ajaran Islam dan memperbaiki diri,” tutup Ustad Yusuf.
Dengan suasana yang penuh spiritualitas, Pesantren Al-Hasbi Al-Mukarom berhasil menghadirkan makna mendalam Maulid Nabi Muhammad SAW, menjadikan momen ini sebagai pengingat untuk terus menapaki jalan kebaikan dan keberkahan. (Taufik)
Share this content: