Loading Now

Mengupas Lebih Dalam Hari Jadi ke-211 Kabupaten Garut

Menyingkap Sejarah dan Makna Lambang Daerah

Kabupaten Garut, yang akan memasuki usia ke-211 pada tahun 2024, menggelar perayaan dengan kebanggaan tersendiri. Salah satu identitas yang mencerminkan kekayaan dan karakteristik Garut adalah logo daerahnya.

 

Logo atau lambang daerah Kabupaten Garut yang dipakai pada saat ini.

 

Logo yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pemerintahan dan budaya Garut ini memiliki makna tersirat yang menarik.Logo daerah Garut, yang resmi disahkan pada tahun 1982, mengalami sedikit perubahan warna pada elemen bintangnya, dari merah menjadi kuning emas.

 

Sebagai simbol keanekaragaman, logo ini mencerminkan elemen-elemen penting Garut, seperti gunung, sungai, dan Jeruk Garut yang menjadi ikon pada masa kejayaannya.

 

Makna dari semboyan “Tata Tengtrem Kerta Raharja” yang tertulis dalam pita merah pada logo tersebut adalah cita-cita masyarakat Garut yang menginginkan kehidupan yang aman, tertib, tentram, dan sejahtera. Dalam keseluruhan desainnya, logo ini membawa pesan tentang identitas dan harapan masyarakat Garut.

 

 

Susur Sejarah Bangunan Unik Babancong

 

Babancong, sebuah bangunan unik yang melambangkan kehormatan Bupati Garut, tidak hanya menjadi bagian dari arsitektur lokal, tetapi juga menyimpan sejarah yang kaya. Dengan gaya bangunan khas Eropa, Babancong didirikan pada tahun 1813 dan menjadi saksi peristiwa bersejarah.

 

 

Fungsinya sebagai tempat kehormatan bupati, tempat bersantai, dan tempat berpidato pada acara massa membuat Babancong memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Garut. Terlepas dari bentuknya yang unik, bangunan ini menyimpan tradisi hiburan seperti “adu bagong” dan “adu domba” yang masih dikenal hingga saat ini.

 

 

Dalam perjalanannya, Babancong tidak lepas dari peristiwa tragis seperti pencurian gamelan pada tahun 1936. Namun, sebagai salah satu ikon Garut, Babancong pernah menjadi tempat pidato oleh Ir. Soekarno sebagai respon terhadap proklamasi Negara Pasundan pada tahun 1947.Dengan bentuk oktagonnya yang unik, Babancong tidak hanya menjadi simbol kehormatan, tetapi juga mencerminkan nilai tradisional dan nilai historis masyarakat Garut.

 

 

Upaya untuk mempertahankan fungsinya sebagai podium upacara dapat menjadi langkah untuk lebih memasyarakatkan keunikan dan sejarah yang terkandung dalam bangunan ini.

 

Menjaga Warisan untuk Masa DepanSebagai Kabupaten yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, Garut memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mempromosikan warisan-warisannya. Logo daerah yang sarat makna dan bangunan unik seperti Babancong tidak hanya menjadi tanda identitas, tetapi juga cerminan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

 

 

Dalam menyambut Hari Jadi ke-211, Garut dapat terus menggali potensi-potensi lokalnya, memberikan pemahaman lebih dalam kepada masyarakat tentang makna simbol-simbol tersebut, dan menjaga warisan sejarah agar tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, perayaan Hari Jadi tidak hanya menjadi momen untuk merayakan masa lalu, tetapi juga momentum untuk merencanakan masa depan yang lebih gemilang. (DK).

Share this content: