Mengupas Lebih Dalam Hari Jadi ke-211 Kabupaten Garut

- Jurnalis

Senin, 29 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Babancong Garut saat ini yang berlokasi di Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (29/1/2024).

Kondisi Babancong Garut saat ini yang berlokasi di Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (29/1/2024).

Menyingkap Sejarah dan Makna Lambang Daerah

Kabupaten Garut, yang akan memasuki usia ke-211 pada tahun 2024, menggelar perayaan dengan kebanggaan tersendiri. Salah satu identitas yang mencerminkan kekayaan dan karakteristik Garut adalah logo daerahnya.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Logo atau lambang daerah Kabupaten Garut yang dipakai pada saat ini.

 

Logo yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pemerintahan dan budaya Garut ini memiliki makna tersirat yang menarik.Logo daerah Garut, yang resmi disahkan pada tahun 1982, mengalami sedikit perubahan warna pada elemen bintangnya, dari merah menjadi kuning emas.

 

Sebagai simbol keanekaragaman, logo ini mencerminkan elemen-elemen penting Garut, seperti gunung, sungai, dan Jeruk Garut yang menjadi ikon pada masa kejayaannya.

 

Makna dari semboyan “Tata Tengtrem Kerta Raharja” yang tertulis dalam pita merah pada logo tersebut adalah cita-cita masyarakat Garut yang menginginkan kehidupan yang aman, tertib, tentram, dan sejahtera. Dalam keseluruhan desainnya, logo ini membawa pesan tentang identitas dan harapan masyarakat Garut.

Baca Juga :  Sinergitas Petugas Pemilu di Kecamatan Karangtengah Ditingkatkan Lewat Senam Bersama

 

 

Susur Sejarah Bangunan Unik Babancong

 

Babancong, sebuah bangunan unik yang melambangkan kehormatan Bupati Garut, tidak hanya menjadi bagian dari arsitektur lokal, tetapi juga menyimpan sejarah yang kaya. Dengan gaya bangunan khas Eropa, Babancong didirikan pada tahun 1813 dan menjadi saksi peristiwa bersejarah.

 

 

Fungsinya sebagai tempat kehormatan bupati, tempat bersantai, dan tempat berpidato pada acara massa membuat Babancong memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Garut. Terlepas dari bentuknya yang unik, bangunan ini menyimpan tradisi hiburan seperti “adu bagong” dan “adu domba” yang masih dikenal hingga saat ini.

 

 

Dalam perjalanannya, Babancong tidak lepas dari peristiwa tragis seperti pencurian gamelan pada tahun 1936. Namun, sebagai salah satu ikon Garut, Babancong pernah menjadi tempat pidato oleh Ir. Soekarno sebagai respon terhadap proklamasi Negara Pasundan pada tahun 1947.Dengan bentuk oktagonnya yang unik, Babancong tidak hanya menjadi simbol kehormatan, tetapi juga mencerminkan nilai tradisional dan nilai historis masyarakat Garut.

Baca Juga :  Garut Pertahankan Gelar Juara Umum Porsadin ke-7 Jawa Barat

 

 

Upaya untuk mempertahankan fungsinya sebagai podium upacara dapat menjadi langkah untuk lebih memasyarakatkan keunikan dan sejarah yang terkandung dalam bangunan ini.

 

Menjaga Warisan untuk Masa DepanSebagai Kabupaten yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, Garut memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mempromosikan warisan-warisannya. Logo daerah yang sarat makna dan bangunan unik seperti Babancong tidak hanya menjadi tanda identitas, tetapi juga cerminan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

 

 

Dalam menyambut Hari Jadi ke-211, Garut dapat terus menggali potensi-potensi lokalnya, memberikan pemahaman lebih dalam kepada masyarakat tentang makna simbol-simbol tersebut, dan menjaga warisan sejarah agar tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, perayaan Hari Jadi tidak hanya menjadi momen untuk merayakan masa lalu, tetapi juga momentum untuk merencanakan masa depan yang lebih gemilang. (DK).

Berita Terkait

“Notulensi Jadi Tonggak Perjuangan: Kesepakatan Aliansi Honorer R2-R3 dan BKN Perjelas Jalan Menuju PPPK”
Gempa Berkekuatan M5,0 Guncang Pangandaran, Tidak Timbulkan Ancaman Tsunami
Jam Malam untuk Pelajar: Langkah Jawa Barat Menuju Generasi Berkarakter
Yayasan Semak Diganjar Penghargaan atas Komitmen Panjang dalam Pendidikan Inklusif
Waspada Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Pagi hingga Malam
Dorong Ekonomi Hijau, Menteri Kehutanan Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut
Husnul Khotimah Nahkodai IBI Cabang Garut 2023-2028, Fokus Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Api Lalap Rumah Warga di Pasirwangi, Kerugian Capai Rp6 Juta Tanpa Korban Jiwa
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 23:56 WIB

“Notulensi Jadi Tonggak Perjuangan: Kesepakatan Aliansi Honorer R2-R3 dan BKN Perjelas Jalan Menuju PPPK”

Selasa, 10 Juni 2025 - 08:46 WIB

Gempa Berkekuatan M5,0 Guncang Pangandaran, Tidak Timbulkan Ancaman Tsunami

Senin, 2 Juni 2025 - 16:59 WIB

Jam Malam untuk Pelajar: Langkah Jawa Barat Menuju Generasi Berkarakter

Rabu, 28 Mei 2025 - 13:01 WIB

Yayasan Semak Diganjar Penghargaan atas Komitmen Panjang dalam Pendidikan Inklusif

Senin, 26 Mei 2025 - 08:14 WIB

Waspada Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Pagi hingga Malam

Berita Terbaru