Kepala Diskominfo Kabupaten Garut, Margiyanto, dalam acara ini menekankan pentingnya mahasiswa memahami dan memanfaatkan digitalisasi untuk menjadi entrepreneur. Beliau menyampaikan materi mengenai konsep smart city dalam sektor ekonomi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran digital di kalangan mahasiswa.
“Kami berusaha memberikan pemahaman tentang penggunaan teknologi digital yang bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama dalam perekonomian,” kata Margiyanto.
Webinar ini diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Garut. Margiyanto berharap para peserta dapat berperan sebagai mentor atau _brand ambassador_ dalam meningkatkan literasi digital di masyarakat.
“Kita perlu memahami proses digitalisasi yang sedang berlangsung dan transformasi digital saat ini agar tidak terjebak pada dampak negatif,” tambahnya.
Ketua Akademi Relawan TIK Kabupaten Garut, Rinda Cahyana, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan Pandu Digital oleh Aptika Kemenkominfo RI.
“Program ini bertujuan melibatkan Pandu Digital dalam pengembangan literasi digital di sektor pendidikan tinggi di Kabupaten Garut,” ujar Rinda.
Melalui webinar ini, Rinda berharap mahasiswa dapat menguasai literasi digital dan smart city, sehingga dapat mendukung smart economy di Kabupaten Garut.
“Ke depan, kolaborasi antar perguruan tinggi dan elemen lainnya dalam membangun literasi digital akan terus diperkuat untuk meningkatkan indeks smart city di Kabupaten Garut,” tutup Rinda. (DK)
Share this content: @GarutBerkabar