Pembukaan Kejuaraan Sepakbola Liga 4 Seri 1 dan Seri 2 Piala Gubernur Jawa Barat Tahun 2025 di Stadion Dalem Bintang SOR RAA Adiwijaya, Tarogong Kidul, Garut, Minggu (26/10/2025).
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul — Sorak penonton menggema di Stadion Dalem Bintang SOR RAA Adiwijaya, Minggu (26/10/2025), menandai dimulainya Liga 4 Seri 1 dan Seri 2 Piala Gubernur Jawa Barat 2025. Ajang bergengsi ini resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir, bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, disaksikan ribuan warga yang antusias menyambut perhelatan sepak bola terbesar di level amatir Jabar.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut jajaran Forkopimda Jawa Barat, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Provinsi, serta kepala daerah dari Bandung, Sukabumi, Depok, dan Cianjur — memperlihatkan kuatnya dukungan lintas daerah terhadap kebangkitan sepak bola Jawa Barat.
Gubernur Dedi : Sepak Bola Harus Hidup dari Desa
Dalam sambutannya, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa ajang ini menjadi ruang bagi klub-klub amatir untuk berkompetisi dan berkembang.
“Garut memiliki banyak klub potensial yang belum profesional. Melalui Piala Gubernur ini, mereka mendapat ruang bertanding dan berprestasi. Sepak bola harus kembali hidup di lapangan desa,” ujarnya.
Ia berharap, dengan banyaknya kompetisi di berbagai zona, perhatian terhadap infrastruktur olahraga di pedesaan meningkat, sekaligus membuka ruang bagi anak-anak muda untuk bertanding dan tumbuh dalam semangat sportivitas.
“Dengan banyaknya pertandingan, maka akan banyak pula kehidupan,” tambahnya penuh makna.
Bupati Syakur : Olahraga Jadi Jalan untuk Memacu Ekonomi dan UMKM
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengucapkan wilujeng sumping kepada seluruh tamu dari berbagai daerah. Ia menyoroti kondisi pembangunan Garut yang masih menghadapi tantangan besar, baik dari sisi luas wilayah maupun jumlah penduduk yang mencapai 2,8 juta jiwa.
“Kami memprioritaskan pembangunan ekonomi daerah, dan olahraga menjadi salah satu instrumen penting untuk menciptakan perputaran ekonomi baru,” jelas Bupati.
Menurutnya, event olahraga seperti Liga 4 ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menghidupkan pelaku UMKM lokal, sektor jasa, hingga pariwisata.
“Kegiatan seperti ini membawa efek domino ekonomi. Semakin ramai olahraga, semakin hidup ekonomi masyarakat,” tegasnya optimis.
Asprov PSSI Jabar Dorong Pembinaan dari Akar Rumput
Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menjadikan Liga 4 ini sebagai kompetisi amatir pertama yang mendapat pendanaan resmi pemerintah daerah.
Kompetisi ini terbagi menjadi dua seri besar:
Seri 1, diikuti 24 klub, menjadi jalur menuju Liga 3 Nasional.
Seri 2, diikuti 42 klub dengan regulasi pemain U-20, berfungsi sebagai wadah pembinaan pemain muda murni.
Pertandingan digelar di lima zona: Pantura, Priangan, Puncak Raya, dan Bandung Raya, dengan lapangan-lapangan desa sebagai pusat kegiatan.
“Lapangan desa bukan hanya tempat bermain bola, tapi pusat tumbuhnya ekonomi lokal dan semangat komunitas,” terang Tommy.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk menjaga nilai sportivitas, fair play, dan respect sebagai pondasi sepak bola yang bermartabat menuju prestasi nasional bahkan internasional.(red)
Penulis : Rizky
Editor : Admin
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut










