Sekretaris Bappeda Kabupaten Garut, Agus Kurniawan, mengungkapkan bahwa kunjungan ini fokus membahas lima isu strategis pembangunan. Ia menegaskan pentingnya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Garut (Pemkab Garut) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk menangani isu-isu tersebut.
“Kami bertugas menyiapkan data, menganalisis permasalahan wilayah, dan menyusun laporan untuk Pemprov Jabar. Solusi akan dibahas bersama untuk setiap permasalahan yang dihadapi,” kata Agus.
Agus menambahkan bahwa kolaborasi antara perangkat daerah di Pemkab Garut akan diperkuat, terutama dalam mengatasi isu-isu strategis seperti kemiskinan melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) yang memberikan pembinaan di setiap kecamatan.
“Kami akan memperluas perspektif dan fokus terhadap permasalahan yang ada melalui kolaborasi,” lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bagian Fasilitasi, Penganggaran, dan Pengawasan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, Iman Tohidin, menyatakan bahwa Pemprov Jabar telah menugaskan OPD tingkat provinsi sebagai LO untuk mempercepat penanganan lima isu strategis di Jawa Barat, yaitu kemiskinan, pengangguran, stunting, inflasi, dan ketahanan pangan.
“Kami ingin berkolaborasi dalam menangani permasalahan di Jawa Barat. Gubernur Jabar memerintahkan OPD yang ditunjuk sebagai LO untuk bekerja sama dengan Kabupaten Garut,” kata Iman.
Iman menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti pertemuan ini dengan meminta data dari Bappeda Kabupaten Garut terkait lima isu strategis tersebut dan mempelajari permasalahan di Kabupaten Garut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat, khususnya Garut.
“Dengan kerja sama pentahelix, kami berharap bisa mewujudkan Jawa Barat Juara termasuk Garut Unggul,” tandas Iman. (ASP)
Share this content: @GarutBerkabar
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!