Kerjasama Pelestarian Bahasa Sunda Diperkuat : Badan Bahasa dan Anggota DPR-RI Ferdiansyah Gelar Pertemuan di Garut
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Dalam upaya melestarikan dan mengembangkan bahasa Sunda, Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Sunda mengadakan pertemuan penting yang dihadiri oleh Ferdiansyah, SE., M.M., anggota DPR-RI dari Komisi X Partai Golkar. Pertemuan ini berlangsung di Balroom Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan dihadiri 100 peserta dari 24 kecamatan di Kabupaten Garut. Acara tersebut diselenggarakan selama dua hari, dari Sabtu, 31 Agustus 2024 hingga Minggu, 01 September 2024.
Ferdiansyah menegaskan komitmennya untuk mendukung pelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Sunda, melalui regulasi yang mendukung pengembangan budaya lokal. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa bahasa daerah merupakan bagian penting dari identitas bangsa yang harus dijaga dan dikembangkan.
Acara ini melibatkan berbagai pihak, seperti akademisi, guru, dan pegiat bahasa Sunda, yang bekerja sama merumuskan strategi untuk mempromosikan penggunaan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari dan institusi pendidikan. Diharapkan pertemuan ini menghasilkan langkah konkret untuk melestarikan bahasa Sunda, termasuk penyusunan kurikulum pendidikan yang lebih inklusif dan penyelenggaraan kegiatan budaya yang memperkenalkan bahasa dan sastra Sunda kepada generasi muda. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen bersama pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan warisan budaya Indonesia. (Vik)
Ferdiansyah menegaskan komitmennya untuk mendukung pelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Sunda, melalui regulasi yang mendukung pengembangan budaya lokal. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa bahasa daerah merupakan bagian penting dari identitas bangsa yang harus dijaga dan dikembangkan.
Acara ini melibatkan berbagai pihak, seperti akademisi, guru, dan pegiat bahasa Sunda, yang bekerja sama merumuskan strategi untuk mempromosikan penggunaan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari dan institusi pendidikan. Diharapkan pertemuan ini menghasilkan langkah konkret untuk melestarikan bahasa Sunda, termasuk penyusunan kurikulum pendidikan yang lebih inklusif dan penyelenggaraan kegiatan budaya yang memperkenalkan bahasa dan sastra Sunda kepada generasi muda. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen bersama pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan warisan budaya Indonesia. (Vik)
Share this content:
