Keracunan Massal di Garut Ditetapkan KLB, Pemkab Pastikan Semua Korban Ditangani Gratis

- Jurnalis

Rabu, 1 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, meninjau kondisi korban keracunan makanan di Puskesmas Kadungora, Puskesmas Leles, dan RSUD dr. Slamet Garut, Selasa malam (30/9/2025).

GARUT BERKABAR, Kadungora – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut resmi menetapkan kasus keracunan massal yang terjadi di wilayahnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Kepastian ini diumumkan langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, setelah meninjau kondisi para korban di Puskesmas Kadungora, Selasa malam (30/9/2025).

Bupati Syakur menegaskan, keputusan tersebut diambil usai rapat darurat bersama Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, serta pejabat terkait. “Karena situasi memerlukan penanganan khusus, maka kita nyatakan sebagai KLB,” ungkapnya.

Dengan status KLB, seluruh biaya perawatan pasien dipastikan ditanggung penuh melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). “Semua pembiayaan akan kita cover melalui BTT,” tegasnya.

Selain menjamin biaya, Pemkab juga mengambil langkah cepat agar penanganan lebih maksimal. Bupati memerintahkan para kepala desa melakukan penyisiran ke wilayah masing-masing untuk mencari warga yang bergejala dan segera membawa mereka ke fasilitas kesehatan.

Hingga Selasa malam, tercatat 131 orang mendapat perawatan di Puskesmas Kadungora dan Puskesmas Leles. Dari jumlah tersebut, tiga pasien – termasuk seorang balita – harus dirujuk ke rumah sakit karena membutuhkan perawatan intensif.

Baca Juga :  Garut Bangun Ekosistem Literasi: Perluasan Perpustakaan Jadi Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Mengenai sumber keracunan, Bupati menyebut pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. Namun, dapur yang diduga menjadi penyebab kejadian sudah ditutup sementara. “Kita tutup dulu, karena sudah jelas menimbulkan korban yang cukup banyak,” katanya.

Meski demikian, kondisi sebagian pasien mulai membaik. “Tadi terlihat beberapa sudah cerah wajahnya, bahkan ada yang sudah bisa tersenyum. Tapi tetap akan kita pantau ketat,” ujar Syakur.(red)

Penulis : IHSAN

Editor : Admin

Sumber Berita : Reforter (Ihsan)

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Garut Resmikan Sekolah Rakyat Rintisan, Wujud Akses Pendidikan untuk Semua
Direktur Utama Turun Gunung, Perkuat Semangat Garda Terdepan Pelayanan Air Bersih
Bupati Garut Tekankan Peran Strategis Pokja Bunda PAUD dalam Membangun Generasi Unggul
Sekda Tekankan Peran Strategis BUMD: Sinergi Layanan Publik dan Bisnis
Bupati Garut: ASN Fungsional Harus Jadi Motor Penggerak Birokrasi yang Responsif
Guru SMK Wujudkan Impian Punya Rumah Sendiri Berkat Program Subsidi Pemerintah
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Bupati Garut Tawarkan Peluang Investasi Strategis di Sektor Pakan Ternak
Sekda Garut Tekankan Efisiensi dan Transparansi dalam Realisasi APBD Perubahan 2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Keracunan Massal di Garut Ditetapkan KLB, Pemkab Pastikan Semua Korban Ditangani Gratis

Selasa, 30 September 2025 - 16:26 WIB

Bupati Garut Resmikan Sekolah Rakyat Rintisan, Wujud Akses Pendidikan untuk Semua

Selasa, 30 September 2025 - 16:05 WIB

Direktur Utama Turun Gunung, Perkuat Semangat Garda Terdepan Pelayanan Air Bersih

Selasa, 30 September 2025 - 15:37 WIB

Bupati Garut Tekankan Peran Strategis Pokja Bunda PAUD dalam Membangun Generasi Unggul

Selasa, 30 September 2025 - 08:07 WIB

Sekda Tekankan Peran Strategis BUMD: Sinergi Layanan Publik dan Bisnis

Berita Terbaru