Rakornis Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia Tahun 2024 ini mengusung tema “Sinergitas Kebijakan Menuju Transportasi Darat yang Berintegritas dan Berkeselamatan”. Acara tersebut dihadiri oleh para Kadishub provinsi serta kabupaten/kota se-Indonesia, bersama beberapa pejabat tinggi dari pemerintah pusat, termasuk Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono.
Satriabudi menyampaikan, rakornis membahas pentingnya keselamatan transportasi yang perlu didukung oleh keterlibatan dan fasilitas aktif dari berbagai pihak terkait, seperti pengusaha jasa, pemilik dan operator transportasi, serta pemerintah sebagai pengatur sistem transportasi.
“Harapannya ada sinergitas _stakeholder_ baik pusat dan daerah, serta kolaborasi antar pemangku kebijakan transportasi dalam upaya memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman,” kata Satriabudi, Kamis (11/07/2024).
Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, dalam sambutan pembukaannya, menegaskan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antara kementerian/lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah, Kepolisian, BUMN, dan swasta untuk mewujudkan transportasi darat yang berintegritas dan berkeselamatan.
“Transportasi darat yang berintegritas dan berkeselamatan sangat mungkin terwujud apabila ada koordinasi, komitmen, dan kolaborasi yang kuat dan nyata antar pemangku kepentingan. Selain itu, kemauan yang sama untuk berbuat lebih baik juga menjadi poin penting untuk merealisasikannya,” ujar Menhub dalam Siaran Pers Ditjen Hubdat Kemenhub RI.
Menhub menyatakan bahwa transportasi darat memegang peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pembangunan. Faktor keselamatan, menurutnya, merupakan tujuan utama dalam penyelenggaraan transportasi di tanah air.
Menhub juga mengungkapkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan transportasi darat yang berintegritas dan berkeselamatan. Aspek tersebut meliputi peningkatan kualitas infrastruktur transportasi darat, penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem transportasi darat, serta penggunaan Intelligent Transportation Systems (ITS) untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan efisiensi lalu lintas, dan meningkatkan keselamatan. (Pemred)
Share this content: @GarutBerkabar
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!