GARUT BERKABAR, KOTA BANDUNG – Kabupaten Garut kembali mengukir prestasi membanggakan di bidang kesehatan dengan meraih Penghargaan Swasti Saba Wistara pada Penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2023 tingkat Provinsi Jawa Barat. Penghargaan ini diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, yang diserahkan langsung oleh Plh. Asisten Pemkesra Setda Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar, di Hotel Puri Katulistiwa, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (10/12/2024).
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Gubernur Jawa Barat kepada kabupaten/kota yang berhasil meraih penghargaan nasional berupa Swasti Saba Padapa, Wiwerdha, dan Swasti Saba Wistara pada tahun 2023. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata atas komitmen Kabupaten Garut dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan layak huni.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia mengungkapkan bahwa hampir seluruh tatanan yang dinilai di Kabupaten Garut telah memperoleh skor di atas 90. Meski begitu, beberapa regulasi masih perlu dilengkapi untuk memastikan keberlanjutan program ini.
“Kesinambungan implementasi dari sembilan tatanan ini harus terus menjadi pedoman, agar kehidupan sehat dan mandiri di Kabupaten Garut dapat terus terwujud,” ujar dr. Tri.
Sembilan tatanan yang menjadi acuan dalam penilaian meliputi:
1. Kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri
2. Permukiman dan fasilitas umum
3. Pendidikan
4. Pasar
5. Pariwisata
6. Transportasi dan tertib lalu lintas
7. Perkantoran dan industri
8. Perlindungan sosial
9. Penjagaan dan penanganan bencana
Keberhasilan ini juga didukung oleh status Kabupaten Garut sebagai Open Defecation Free (ODF) 100 persen serta keberadaan forum-forum pendukung seperti Forum Kabupaten Sehat dan Pokja Desa Sehat. Program inovatif seperti Germas, Harum Madu, dan pengolahan limbah rumah tangga melalui maggot turut berkontribusi signifikan.
Sekretaris Forum Kabupaten Garut Sehat (FKGS), Risan Sugiyasin, menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam pencapaian ini. “Ke depan, kami akan terus memperkuat kelembagaan dan memastikan implementasi sembilan tatanan berjalan optimal. Insyaallah, tahun 2025, kami siap meraih Swasti Saba Wistara Paripurna,” ungkapnya.
Penghargaan ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan kondisi hidup yang sehat, aman, serta nyaman. Dengan langkah ini, Kabupaten Garut optimistis menjadi pelopor dalam menciptakan masyarakat yang sehat, bugar, dan produktif.(Akbar)
Share this content: @GarutBerkabar