GARUT BEEKABAR, Karangpawitan – , 28 Mei 2024 – Menjelang Iduladha, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut memperketat pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lokasi, termasuk Pasar Hewan Wanaraja dan PD Berkah Farm di Kecamatan Karangpawitan. (Kamis, 28/5/2024).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Diskannak, Beni Yoga Gunasantika, menekankan pentingnya Surat Keterangan Kesehatan Hewan sebagai bukti kesehatan hewan kurban.
“Kami pastikan semua hewan yang dijual di Kabupaten Garut memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan,” ujar Beni, didampingi oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kepala Bidang Peternakan.
Ketersediaan Hewan Kurban
Diskannak memastikan ketersediaan sekitar 9.862 ekor sapi dan kerbau serta 15.436 ekor domba dan kambing untuk Iduladha tahun ini, meningkat 10-15% dari tahun lalu.
“Dengan hampir 10 ribu ekor tersedia, kami optimis ini mencukupi kebutuhan,” kata Beni.
Kalung Identifikasi dan Pelatihan Juru Sembelih Halal
Diskannak memberikan kalung khusus untuk hewan yang telah lulus pemeriksaan kesehatan guna memudahkan masyarakat dalam memilih hewan kurban yang sehat.
Selain itu, Diskannak bekerja sama dengan Kementerian Agama melatih 30 perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) sebagai juru sembelih halal dan menyediakan juru sembelih halal di Rumah Potong Hewan Ciawitali yang memiliki nomor induk veteriner untuk memastikan proses penyembelihan memenuhi syarat kesehatan dan kehalalan.
Peningkatan Penjualan Hewan
Kepala Bidang Peternakan Diskannak Garut, M. Luqman Ismail, melaporkan peningkatan penjualan domba hingga 20% menjelang Iduladha, dengan kapasitas pasar mencapai 800 ekor per hari.
Harga domba jantan untuk kurban di Pasar Hewan Wanaraja berkisar antara 3-8 juta rupiah.
“Penjualan meningkat dari 200 ekor per hari menjadi 300 ekor per hari menjelang Iduladha,” jelas Luqman.
Pemilik PD Berkah Farm, Fendy, juga melaporkan peningkatan penjualan sapi meski harga naik sekitar 2 juta rupiah dari tahun lalu.“Sapi termurah seharga 23 juta, sementara yang termahal mencapai 80 juta.
Kami menargetkan penjualan sekitar 150 ekor menjelang Iduladha,” kata Fendy.
Pengawasan Berkelanjutan
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Diskannak Garut, drh. Agustina, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemeriksaan hewan kurban untuk memastikan daging yang dihasilkan aman, sehat, utuh, dan halal, demi ketentraman batin masyarakat.
Pengawasan dilakukan mulai dari pemeriksaan ante-mortem di tempat penjualan hewan hingga pengawasan post-mortem saat hewan disembelih.(HK).
Share this content: @GarutBerkabar