Inovasi MOYAN di Garut : Bantu Pelaku Usaha Mikro Tingkatkan Desain Kemasan

- Jurnalis

Sabtu, 6 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR – Tita Komalasari (49), seorang pelaku UMKM dari Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, kini bisa tersenyum lebar. Setelah 15 tahun berjualan rengginang dengan kemasan plastik biasa, kini produk Tita memiliki kemasan yang lebih menarik. Tita merasa sangat terbantu dengan program layanan desain kemasan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Garut.

“Terima kasih banyak, kemasannya jadi bagus. Semoga UKM semakin maju dan sukses,” ucapnya penuh bahagia.

Diskop UKM Kabupaten Garut sedang aktif mempromosikan Mobil Layanan Desain Kemasan (MOYAN) untuk membantu pelaku usaha mikro, termasuk di Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu.

Layanan MOYAN di Desa Sukamurni bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha mikro melalui penyediaan desain kemasan gratis. Kepala Bidang Pengembangan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Diskop UKM Garut, Yadi Arriyadi, menyebutkan bahwa Desa Sukamurni adalah titik kesembilan dari 18 desa di Kecamatan Cilawu yang menerima layanan ini. Desa tersebut dipilih karena memiliki potensi usaha mikro yang besar.

Selain desain kemasan, Diskop UKM juga menawarkan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP), dan sertifikasi halal _self declare_.

“Produk makanan dan minuman olahan yang mendapatkan desain kemasan di sini juga difasilitasi dengan sertifikasi halal _self declare_,” ujar Yadi.

Dalam satu hari, Diskop UKM Kabupaten Garut mampu melayani 20 pelaku usaha mikro untuk pembuatan desain kemasan. Selama sembilan hari pelaksanaan, sekitar 180 pelaku usaha mikro telah menerima layanan ini. Yadi berharap program MOYAN dapat terus berlanjut dan menjangkau kecamatan lain di Kabupaten Garut, khususnya wilayah Garut bagian selatan.

“Kami melaksanakan layanan secara jemput bola dari pukul 09.00 hingga 16.00. Kami berharap layanan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha mikro di desa tersebut,” katanya.

Yadi juga berharap layanan ini dapat membantu para pelaku usaha mikro dalam mengembangkan usaha mereka, meningkatkan daya saing, serta menciptakan ekosistem dan jaringan yang lebih luas untuk meningkatkan omzet.

“Kami berharap masyarakat atau pelaku usaha mikro di Kabupaten Garut dapat mengetahui dan memanfaatkan layanan ini,” tambahnya.

Kepala Desa Sukamurni, Ajat Sudrajat, menyampaikan terima kasih atas layanan yang diberikan oleh Diskop UKM. Menurutnya, Desa Sukamurni memiliki potensi UMKM yang beragam, termasuk makanan ringan dan olahan susu.

Desa Sukamurni adalah salah satu desa penghasil susu dengan produksi hampir 2.500 liter per hari. Selain itu, terdapat juga home industry lain seperti cuankie yang dijual di pasaran.

“Kami berharap produk UMKM asal Desa Sukamurni dapat merambah ke supermarket dan minimarket,” ungkap Ajat. (DK)
Baca Juga :  Bey Machmudin: Distribusi LPG Kembali Normal, Efisiensi Anggaran Dimatangkan

Berita Terkait

Api Lalap Rumah Warga di Pasirwangi, Kerugian Capai Rp6 Juta Tanpa Korban Jiwa
Program BUMDes dan Desa Wisata Hebat Wilayah III Diluncurkan, Garut Dorong Desa Jadi Motor Pembangunan
Klinik Mata Cicendo Garut 2 Resmi Dibuka, Masyarakat Tak Perlu Lagi Jauh ke Bandung
Gebyar Kreativitas: Guru dan Siswa TK Garut Unjuk Prestasi dan Karakter di Panggung Akhir Pekan
Jabar Luncurkan Reformasi Pendidikan Total 2025
Dongeng Pelajar Semarakkan Peringatan 77 Tahun Wafat R.A. Lasminingrat di Garut
Cepat Tanggap! Pohon Besar Tumbang di Tarogong Kaler, Arus Lalu Lintas Sempat Terganggu
Garut Jadi Lokasi Strategis Uji Coba Modul Kesehatan Reproduksi Islami oleh YGSI
Berita ini 1 kali dibaca