Hujan Deras Picu Banjir di Banyuresmi, Warga Mengungsi

- Jurnalis

Senin, 17 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah petugas dari Kecamatan Banyuresmi dan perangkat desa melakukan pengecekan lokasi banjir di Kampung Bojong Jengkol, Desa Sukalaksana, Kabupaten Garut, pada Senin (17/2/2025). Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan genangan air yang merendam permukiman warga dan lahan pertanian. (Dok. Kecamatan Banyuresmi)

GARUT BERKABAR, Banyuresmi – Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, sejak Minggu (16/2) malam menyebabkan Sungai Cibes meluap. Akibatnya, empat rumah warga di Kampung Bojong Jengkol, Desa Sukalaksana, terdampak banjir, sementara satu hektare lahan pertanian ikut terendam.

Baca Juga :  Polsek Garut Kota Amankan Dua Tersangka Pencurian Sepeda Motor, Salah Satunya Adalah Penjaga Rumah

Camat Banyuresmi, Heri Hermawan, menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 19.00 WIB akibat curah hujan tinggi dan kapasitas sungai yang terbatas. “Kondisi ini memang sering terjadi saat musim hujan karena aliran sungai yang kecil,” ujarnya, Senin (17/2/2025).

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Garut Membahas Peran Penting Pajak dan Retribusi Daerah dalam FGD Ngorejat

Pemerintah kecamatan bersama aparatur desa dan tokoh masyarakat langsung turun tangan untuk menilai dampak serta melakukan langkah-langkah penanganan. Masyarakat juga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Salah satu upaya jangka panjang yang kami rencanakan adalah merekonstruksi dan membangun saluran pembuangan DAS Cibuyutan agar irigasi lebih lancar,” tambah Heri.

Saat ini, warga yang terdampak memilih mengungsi ke rumah keluarga terdekat. Pemerintah terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan langkah-langkah penanganan lebih lanjut.

Masyarakat diminta tetap siaga dan melaporkan kondisi terkini kepada pihak berwenang untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari cuaca ekstrem.(Red).

Berita Terkait

Tragedi di Perut Bumi Dukuh: Longsor Galian Pasir Renggut Nyawa, Truk dan Pekerja Tertimbun
Aksi Bersih Pasar Cisurupan, Disperindag Garut Gaungkan Gernas Mapan
Hujan Deras Picu Longsor di Pasirwangi, Satu Rumah Rusak dan Jalan Tertutup
BMKG Prediksi Cuaca Jawa Barat 19 Mei 2025: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Misteri Hilangnya Pendaki di Gunung Cikuray, Elang Guntur Belum Ditemukan
“Jatiwangi, Desa Kapol yang Menjaga Warisan Alam dan Budaya di Lereng Pakenjeng”
Pemkab Garut Tegaskan Penertiban Pedagang di Jalan Merdeka dan Jalan Guntur Melalui Sosialisasi
Dorong Ekonomi Hijau, Menteri Kehutanan Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 26 Mei 2025 - 16:52 WIB

Tragedi di Perut Bumi Dukuh: Longsor Galian Pasir Renggut Nyawa, Truk dan Pekerja Tertimbun

Sabtu, 24 Mei 2025 - 15:06 WIB

Aksi Bersih Pasar Cisurupan, Disperindag Garut Gaungkan Gernas Mapan

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:04 WIB

Hujan Deras Picu Longsor di Pasirwangi, Satu Rumah Rusak dan Jalan Tertutup

Senin, 19 Mei 2025 - 07:29 WIB

BMKG Prediksi Cuaca Jawa Barat 19 Mei 2025: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:03 WIB

Misteri Hilangnya Pendaki di Gunung Cikuray, Elang Guntur Belum Ditemukan

Berita Terbaru