Helmi-Yudi Gencarkan Kampanye, Fakta Integritas Jadi Sorotan

- Jurnalis

Rabu, 20 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR – Pasangan calon nomor urut 1 Pilkada Garut, Helmi Budiman dan Yudi Nugraha, terus mengintensifkan kampanye dengan menyebarkan fakta integritas dan surat pernyataan yang memuat komitmen mereka. Dokumen tersebut berisi janji-janji politik, termasuk peningkatan kesejahteraan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta insentif bagi pengurus RT dan RW.

Namun, langkah ini menimbulkan berbagai tanggapan. Aktivis 98, Ateng Sujana, menilai tindakan tersebut mencerminkan adanya keraguan masyarakat terhadap pasangan petahana.

“Helmi sudah 10 tahun menjabat sebagai wakil bupati. Jika rekam jejaknya selama ini sudah memadai, langkah seperti ini mungkin tidak diperlukan. Fakta integritas ini terlihat sebagai upaya mengatasi keraguan publik,” ujar Ateng.

Ateng juga menyoroti janji politik sebelumnya, seperti program Kadedeuh yang digulirkan pada 2009, yang menjanjikan insentif Rp 4 juta per tahun untuk RW dan Rp 2 juta untuk RT.

“Masyarakat bisa menilai sendiri apakah program itu benar-benar dilaksanakan atau hanya sebatas janji,” tambahnya.

Pasangan Helmi-Yudi turut menawarkan program baru seperti Kartu Someah untuk menarik perhatian pemilih. Namun, Ateng menekankan bahwa masyarakat Garut kini semakin cerdas dan kritis.

“Masyarakat tidak hanya melihat janji, tetapi juga bukti nyata. Mereka tahu mana yang sekadar wacana dan mana yang sudah terlaksana,” jelasnya.

Baca Juga :  Menjelang Pemilu 2024: LIBAS Serukan Politik Damai dan Santun di Kabupaten Garut

Sebagai petahana, Ateng menyebut Helmi seharusnya tak lagi memerlukan dokumen seperti fakta integritas jika selama satu dekade memimpin ia telah membuktikan kinerjanya.

“Kepercayaan masyarakat tidak dibangun dari janji tertulis, tetapi dari hasil kerja nyata. Jika rekam jejaknya solid, masyarakat akan percaya tanpa perlu fakta integritas,” pungkas Ateng.

Langkah ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Garut, menambah dinamika menarik di tengah persaingan Pilkada yang semakin sengit. (Taufik).

Berita Terkait

DPRD Garut Luncurkan Program Bantuan Hukum, Begini Cara dan Syarat Mendapatkannya!
Turun ke Lokasi Longsor Cipadung, Ghea Aprilia Bawa Bantuan dan Harapan bagi Korban
Aset Negara Rp8,1 Miliar Tak Terlacak, Ketua DPRD Garut Minta OPD Bertanggung Jawab
Kritik Tajam DPRD Garut: Data Bansos Tak Akurat, Ribuan Warga Tak Tersentuh Bantuan dan KIS Nonaktif
Peduli Warga Miskin Ekstrem, Yudha Puja Turnawan Tinjau Langsung Kondisi Janda Lansia dan Difabel di Garut Kota
Perkuat Peran Orang Tua dalam Pendidikan, Wakil Ketua DPRD Garut Hadiri FDS Program PKH di Jangkurang
Yudha Puja Turnawan Hadiri Kongres VI PDIP di Bali, Megawati Kukuh Pimpin Partai hingga 2030
Ketua Komisi II DPRD Garut Bahas Dua Raperda Strategis, Fokus pada Perlindungan Hukum dan Transformasi BPR
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 22:15 WIB

Turun ke Lokasi Longsor Cipadung, Ghea Aprilia Bawa Bantuan dan Harapan bagi Korban

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Aset Negara Rp8,1 Miliar Tak Terlacak, Ketua DPRD Garut Minta OPD Bertanggung Jawab

Senin, 4 Agustus 2025 - 09:28 WIB

Kritik Tajam DPRD Garut: Data Bansos Tak Akurat, Ribuan Warga Tak Tersentuh Bantuan dan KIS Nonaktif

Minggu, 3 Agustus 2025 - 21:08 WIB

Peduli Warga Miskin Ekstrem, Yudha Puja Turnawan Tinjau Langsung Kondisi Janda Lansia dan Difabel di Garut Kota

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 14:37 WIB

Perkuat Peran Orang Tua dalam Pendidikan, Wakil Ketua DPRD Garut Hadiri FDS Program PKH di Jangkurang

Berita Terbaru