Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar oleh DPC PPDI Kabupaten Garut di Aula PPDI Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (15/12/2024), menjadi momentum penguatan komitmen kesetaraan akses kerja bagi penyandang disabilitas.
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Pemerintah Kabupaten Garut kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan kesetaraan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Penegasan tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPC PPDI) Kabupaten Garut di Aula PPDI Garut, Senin (15/12/2025).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Rahany Eka Pratiwi. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang setara dengan masyarakat lainnya, termasuk dalam memperoleh pekerjaan dan membangun karier di dunia kerja.
Rahany menjelaskan bahwa Disnakertrans Kabupaten Garut terus mendorong perusahaan di sektor formal maupun informal agar memberikan ruang dan kesempatan kerja yang adil bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, dunia usaha memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk bekerja dan berkembang di perusahaan, tanpa diskriminasi atas keterbatasan yang dimiliki,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, khususnya Direktorat Jenderal Tenaga Kerja Khusus, memberikan perhatian serius terhadap kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, perempuan, dan generasi muda, agar memperoleh akses kerja yang setara.
Sebagai bentuk nyata dukungan, sejak tahun 2023 Disnakertrans Kabupaten Garut telah melaksanakan berbagai program peningkatan kompetensi bagi penyandang disabilitas. Program tersebut meliputi pelatihan pembuatan kue dan roti, serta keterampilan menjahit, guna meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi.
“Kami berupaya menyiapkan SDM yang produktif dan kompeten. Untuk usia produktif 18–40 tahun diarahkan agar siap bersaing di sektor formal, sementara usia di atas 40 tahun difasilitasi melalui pelatihan keterampilan yang dapat menunjang usaha mandiri,” jelasnya.
Rahany berharap ke depan semakin banyak penyandang disabilitas yang dapat terserap di dunia kerja tanpa adanya stigma atau pembatasan.
Sementara itu, perwakilan DPD PPDI Provinsi Jawa Barat, Aam Ridwan, menilai peringatan HDI sebagai momentum penting untuk memperkuat semangat dan solidaritas antarpenyandang disabilitas. Ia mengajak seluruh anggota PPDI untuk terus membangun kepercayaan diri dan tetap optimis dalam menghadapi tantangan kehidupan.
“Banyak penyandang disabilitas yang mampu bertahan dan berprestasi meski memiliki keterbatasan. Hal ini harus menjadi motivasi untuk terus melangkah maju dengan penuh semangat,” tuturnya.
Aam juga mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Garut serta PT PLN Indonesia Power Kamojang terhadap berbagai kegiatan PPDI.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PPDI Kabupaten Garut, Ani Tresnawati, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya peringatan HDI. Ia secara khusus mengapresiasi kontribusi Pemkab Garut dan PT PLN Indonesia Power Kamojang yang konsisten menjadi donatur kegiatan HDI setiap tahun.
“Semoga dukungan yang diberikan menjadi berkah dan membawa kemajuan bagi perusahaan serta pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten Garut yang inklusif,” ungkapnya.
Menutup kegiatan, Ani berharap peringatan HDI ini dapat menjadi langkah awal bagi PPDI Kabupaten Garut untuk semakin aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah dan memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas.(red)
Penulis : Rizkq
Editor : Admin
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut







