Harga Pupuk Turun 20 Persen, Petani Jonggol Merasa Lebih Lega: “Sekarang Hitungannya Untung”

- Jurnalis

Rabu, 26 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani di Jonggol antusias menyambut turunnya harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen. Ketersediaan pupuk yang melimpah dan harga padi yang kini lebih baik membuat para petani merasa lebih diuntungkan. Para petani dan pemilik kios pun menyampaikan terima kasih atas kebijakan pemerintah yang dinilai meringankan beban biaya produksi.Selasa (25/11), Kemarin (26/11/2025). 

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Petani Jonggol Merasa Lebih Lega: “Sekarang Hitungannya Untung”

GARUT BERKABAR, BOGOR — Para petani di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kebijakan pemerintah yang menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen. Kebijakan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 ini dinilai memberikan angin segar bagi pelaku pertanian yang selama ini terkendala tingginya biaya produksi.

Uki, petani asal Kampung Dampyak, Desa Balai Kambang, mengungkapkan bahwa penurunan harga pupuk sangat berdampak pada peningkatan keuntungan petani, terlebih saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) padi berada dalam posisi yang menguntungkan.

Baca Juga :  Bupati Garut Dorong Petani Belajar ke Brebes: Tingkatkan Produksi Bawang Merah Daerah

“Petani jelas senang. Harga padi bagus, pupuk turun. Kami hanya berharap ke Pak Presiden supaya harga pupuk ini jangan naik lagi, malah kalau bisa alokasinya diperbanyak,” ujar Uki saat ditemui di kios pupuk wilayah Jonggol, Selasa (25/11).

Pemerintah juga telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram, yang kini menjadi acuan pembelian bagi seluruh penggilingan padi, tidak hanya Bulog. Kebijakan ini membuat margin keuntungan petani semakin positif.

“Kalau dulu harga pupuk dan padi hampir sama. Sekarang pupuk turun, harga padi naik. Jadi petani punya ruang lebih untuk dapat keuntungan. Alhamdulillah sangat membantu,” tambah Uki.

Ia juga menyebutkan bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi kini jauh lebih baik. Petani cukup membawa KTP dan memastikan namanya tercantum dalam RDKK maupun Simluhtan.

Baca Juga :  Bupati Garut Dukung Penuh Turnamen Bola Voli Sapi Cup, Dorong Sportivitas dan Ekonomi Lokal

“Sekarang gampang. Pupuknya banyak, tinggal bawa KTP. Selama terdaftar, pasti dapat,” katanya.

Sementara itu, Koyum, pemilik kios pupuk Berkah Tani di Jonggol, membenarkan bahwa penurunan harga pupuk berdampak signifikan terhadap meningkatnya penebusan pupuk oleh petani. Dari total stok yang tersedia, sudah 70 persen tersalurkan kepada petani, meski tahun belum berakhir.

“Sebelumnya, sebelum harga turun, stok hanya terserap sekitar 80 persen di akhir tahun. Sekarang sudah 70 persen lebih cepat habis. Ini karena harga pupuk lebih terjangkau,” ungkap Koyum.

Ia turut menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan yang dinilai menguntungkan berbagai pihak, baik petani maupun pedagang.

“Terima kasih kepada Pak Presiden. Dengan harga pupuk turun, petani senang, pedagang juga ikut senang. Mudah-mudahan hasil panen ikut meningkat,” pungkasnya.(red)

Penulis : IHSAN

Editor : Admin

Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemda Garut Mantapkan Penataan Jalan Pasar Baru Lewat Dialog Bersama Pemilik Toko dan PKL
Presiden Prabowo Pulihkan Nama Baik Dua Guru Luwu Utara, Rehabilitasi Resmi Diserahkan Usai Kunjungan ke Australia
Gunung Nagara: Warisan Leluhur yang Dihidupkan Kembali Lewat Film Dokumenter”
Peringati Hari Pahlawan, Forkopimda Garut Gelar Upacara Ziarah Nasional di TMP Tenjolaya
CFD Garut Kembali Hadir, Pemerintah Daerah Gaungkan Eliminasi TBC dan Hadirkan Layanan Publik Lengkap
Garut Ramayana Fair Meriah! The Key Band Panaskan Panggung dengan Aksi Enerjik
Kemendagri Dorong Generasi Muda Hadapi Bonus Demografi 2045, Buka Maroon West Java Festival dan Muspimwil HIMA PERSIS Jabar di Garut
Distan Garut Perkuat Sinergi dan Dorong Efisiensi Lahan Pertanian Melalui Program Optimasi Kluster 4
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 20:08 WIB

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Petani Jonggol Merasa Lebih Lega: “Sekarang Hitungannya Untung”

Jumat, 14 November 2025 - 19:31 WIB

Pemda Garut Mantapkan Penataan Jalan Pasar Baru Lewat Dialog Bersama Pemilik Toko dan PKL

Jumat, 14 November 2025 - 14:35 WIB

Presiden Prabowo Pulihkan Nama Baik Dua Guru Luwu Utara, Rehabilitasi Resmi Diserahkan Usai Kunjungan ke Australia

Selasa, 11 November 2025 - 18:43 WIB

Gunung Nagara: Warisan Leluhur yang Dihidupkan Kembali Lewat Film Dokumenter”

Senin, 10 November 2025 - 16:09 WIB

Peringati Hari Pahlawan, Forkopimda Garut Gelar Upacara Ziarah Nasional di TMP Tenjolaya

Berita Terbaru