Loading Now

Gerakan Zero Waste Diluncurkan di Garut untuk Menangani Krisis Sampah Plastik

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler –  Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, memberikan tonggak awal dalam upaya menghadapi krisis sampah plastik di sekitar Jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Dengan meluncurkan Gerakan Zero Waste, Barnas berharap bahwa inisiatif ini akan menjadi lebih dari sekadar slogan, melainkan sebuah perubahan nyata yang diadopsi dan diimplementasikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Hari Jumat (2/2/2024).

                                                           (Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin)

 

Dalam pidato peresmiannya, Barnas menggarisbawahi urgensi perawatan lingkungan untuk melindungi keindahan alam Kabupaten Garut. Meskipun Pemerintah Kabupaten Garut telah memiliki regulasi terkait pengelolaan lingkungan hidup, Barnas menilai bahwa langkah-langkah konkret perlu diambil untuk mewujudkan Kabupaten Garut sebagai daerah yang bersih dan bebas sampah.

 

 

Partisipasi aktif masyarakat, menurut Barnas, menjadi kunci keberhasilan Gerakan Zero Waste. Ia mendesak agar sosialisasi, pengawasan, dan evaluasi dilakukan secara konsisten.

 

“Kami menyadari bahwa tidak hanya tugas pemerintah untuk melaksanakan gerakan ini, namun juga tanggung jawab bersama kita semua. Oleh karena itu, sosialisasi dan evaluasi harus terus berlanjut agar tujuan bersama ini dapat tercapai,” tegas Barnas.

 

Dalam pelaksanaannya, Gerakan Zero Waste akan dipantau oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut. Barnas meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Jujun Juansyah, untuk terus memonitor dan melakukan evaluasi secara rutin.

 

“Harapannya, Pak Kadis, setiap minggu dapat dilakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan, apa yang perlu ditingkatkan, dan apa yang harus dilakukan berikutnya,” ujar Barnas.

 

 

Jujun Juansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, menjelaskan bahwa Gerakan Zero Waste merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024. Tiga poin utama yang ditekankan termasuk konsep zero waste, penataan taman, dan program Kamis-Jumat Bersih.

 

“Gerakan ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan Garut Kamis Jumat Bersih. Kita akan melibatkan semua SKPD, Forkopimda, dan unsur lainnya untuk melakukan gerakan pungut sampah di sepanjang Jalan Ibrahim Adjie,” ungkap Jujun.

 

Instruksi dari Pj Bupati Garut memberikan dorongan baru untuk meningkatkan edukasi lingkungan secara masif. Jujun berharap bahwa kehadiran Pj Bupati yang turun langsung ke lapangan, didukung oleh insentif dan sanksi dari pemerintah, akan membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Garut.

 

“Kami berharap upaya dari pemerintah ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat terkait penanganan masalah sampah, sehingga Garut dapat mencapai status Zero Waste di masa depan,” tutup Jujun.

 

Gerakan Zero Waste tidak hanya berfokus pada penanganan sampah plastik, tetapi juga mencakup penanaman pohon dan konsep eco office atau pengelolaan lingkungan hidup di sekitar perkantoran. Jujun menekankan bahwa SKPD harus menjadi contoh dalam menerapkan konsep Zero Waste, dan kinerja mereka akan dinilai.

 

“Pada hari lingkungan hidup bulan Juni nanti, akan ada penilaian terhadap implementasi Gerakan Zero Waste ini,” tambahnya.

 

Dengan melibatkan seluruh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Garut berharap Gerakan Zero Waste dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan menjadi langkah nyata menuju visi Garut sebagai daerah bebas sampah. (DK).

Share this content: