Nurdin menekankan pentingnya PJUTS sebagai solusi penerangan jalan yang hemat energi, terutama di Kabupaten Garut yang membutuhkan sekitar 32 ribu unit Penerangan Jalan Umum (PJU), tetapi baru menerima sekitar 3 ribu unit PJUTS dari Kementerian ESDM. Penggunaan PJUTS juga dinilai mampu mengurangi beban biaya operasional PJU konvensional yang mencapai lebih dari Rp2 miliar.
Anggota Komisi VII DPR RI, Dony Maryadi Oekon, mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mendukung penerangan jalan yang tidak bergantung pada listrik konvensional. Sejak 2015, program ini telah memasang PJUTS di hampir 3.000 titik di Garut, meskipun kebutuhan masih cukup besar.
Kementerian ESDM berkomitmen untuk terus menjalankan program ini. Kasubdit Pengawasan Pembangunan EBTKE, Agung Feinuddin, menyatakan bahwa program ini tidak hanya efisien dalam penggunaan energi tetapi juga meningkatkan keamanan dan perekonomian masyarakat setempat. Total, lebih dari 111 ribu unit PJUTS telah dipasang di seluruh Indonesia sejak 2015.
Pelaksanaan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur energi ramah lingkungan di Kabupaten Garut dan wilayah lainnya di Indonesia. (Ton)
