Garut Menjadi Lokasi Kunjungan Pelatihan JFP Kemenkes untuk Penanggulangan Stunting

- Jurnalis

Selasa, 6 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

<!– wp:paragraph —>GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Sebanyak 37 peserta pelatihan Jabatan Fungsional Perencana (JFP) Tingkat Pertama dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, bekerja sama dengan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Universitas Padjadjaran (Unpad), melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Garut. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul. Pada Selasa, (06/08/2024).

Didit Fajar Putradi, Kepala Bappeda Kabupaten Garut, menyatakan bahwa kunjungan ini disambut baik dan diharapkan dapat memperkaya kebijakan publik dalam upaya mengurangi angka stunting di Garut. “Hasil kunjungan ini akan dirumuskan dan didiskusikan untuk menjadi rekomendasi yang bermanfaat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut guna menurunkan angka stunting secara optimal,” ujarnya.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi ASN (P2KASN) Kemenkes RI, Dwi Meilani, mengapresiasi sambutan hangat Pemkab Garut. Dwi menjelaskan bahwa peserta pelatihan JFP sedang menjalani pelatihan untuk menjadi perencana pertama, dengan bantuan dari Bappenas dan Unpad. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta pelatihan serta memberikan perspektif baru dalam mengatasi masalah stunting,” jelas Dwi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bayu Kharisma, Ketua Program Magister Ekonomi Terapan (MET) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unpad, menambahkan bahwa kegiatan ini memungkinkan mahasiswa untuk langsung terlibat dalam proses perencanaan di daerah dan menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas. “Mereka tidak hanya menerima konsep perencanaan di kelas, tetapi juga menerapkannya untuk mengatasi masalah seperti stunting, pengangguran, inflasi, dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Garut,” pungkas Bayu. (DN)

Baca Juga :  Apel Pagi Lebih Awal, Pemkab Garut Ciptakan Suasana Baru dan Perkuat Family Time

Berita Terkait

Pemkab Garut Salurkan Bantuan Rutilahu untuk 200 Warga Tidak Mampu
Jembatan Asa dan Harapan: Infrastruktur Baru di Pameungpeuk Tingkatkan Akses dan Kesejahteraan Warga
Garut Bertekad Tembus 5 Besar di MTQH XXXIX Jabar, Kirim 56 Kafilah Unggulan
Pulang dengan Selamat, 441 Jemaah Haji Garut Disambut Haru Keluarga di Pendopo
“Ashcharya Cultura Indonesia”: Mahakarya Mahasiswa Uniga untuk Pariwisata dan Budaya Garut
WBI Dorong Kemandirian Perempuan Lewat Pelatihan Kecantikan Praktis
Garut Bangun Ekosistem Literasi: Perluasan Perpustakaan Jadi Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Pemkab Garut Pastikan Penerimaan Murid Baru 2025/2026 Berjalan Transparan dan Berkeadilan
Berita ini 0 kali dibaca